Aksaratimes.com I 14 Juli 2024 Jakarta – BYD, produsen mobil listrik asal China, berencana memperluas penetrasi pasar mobil listrik di Indonesia dengan merilis MPV terbarunya, M6, yang diharapkan dapat bersaing di segmen yang biasanya diisi oleh Toyota Kijang Innova. Kemunculan M6 diprediksi akan dipamerkan dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang akan datang.
M6 diperkirakan sebagai generasi terbaru dari model e6, yang sudah digunakan oleh perusahaan taksi Blue Bird sebagai armada reguler. Desain M6 diduga berbasis pada Song Max EV, sebuah mobil setir kanan yang sebelumnya telah dipamerkan oleh BYD di Bangkok International Motor Show. Model ini kemudian dinamai M6, mengikuti jejak MPV pintu geser BYD yang seukuran Toyota Alphard pada periode 2010-2017.
M6 telah resmi diluncurkan dan tersedia di Hong Kong pada bulan Juni lalu. Menurut Car1.hk, mobil ini dilengkapi dengan baterai Blade berkapasitas 71,8 kWh yang menawarkan jarak tempuh hingga 500 km. Mesinnya memiliki daya 204 Hp dengan torsi puncak mencapai 310 Nm, mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam waktu 8,6 detik.
Dimensi M6 mencakup panjang 4,71 meter, lebar 1,81 meter, tinggi 1,69 meter, dan wheelbase 2,8 meter. Meskipun masuk ke segmen medium MPV, ukuran M6 sedikit lebih kecil dibandingkan Innova Zenix, dengan panjang 4,5 cm lebih pendek, lebar 4 cm lebih sempit, dan tinggi 10 cm lebih rendah. Wheelbase M6 juga lebih pendek 5 cm dari Zenix.
M6, yang dapat menampung tujuh penumpang, juga sedang dalam proses persiapan untuk dijual di Thailand. Mobil ini telah terlihat di Indonesia melalui rekaman kamera netizen dan kemungkinan sedang dalam tahap uji jalan. Namun, BYD Motor Indonesia belum memberikan konfirmasi resmi terkait hal ini, meskipun tidak membantah adanya informasi tersebut.
Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia, mengungkapkan bahwa perusahaan sedang aktif melakukan studi dan pengetesan terhadap model-model baru yang potensial. Dia juga menyatakan komitmen BYD untuk hadir di Indonesia, termasuk dalam hal pengetesan, survei pasar, dan kesiapan model-model baru. “Saya harap Anda bersabar, beri kami waktu agar bisa memberikan pernyataan resmi soal hal itu,” tambahnya. (red)
