Malang (beritajatim.com) – Sebuah rumah di Blok A nomor 47 Perumahan Prima Ragil Permai 7, Kedungkandang, Kota Malang longsor. Kejadian ini dipicu banjir yang terjadi di Sungai Amprong akibat hujan deras pada Selasa (24/12/2024).
Amblesnya rumah Milik Nurlela ini akibat terjangan arus Sungai Amprong yang meluap hingga membanjiri perumahan. Setidaknya hampir 100 rumah terendam dengan ketinggian air paling dalam 1,5 meter.
Pasca banjir pada Selasa petang, keesokan harinya pada Rabu, (25/12/2024) sore rumah bagian dapur milik Nurlela ambles ke sungai. Jarak rumah Nurlela dengan Sungai Amprong hanya sekira 1 meter.
Luasan area yang longsor dengan panjang sekira 15 meter dan lebar sekira 3 meter. Akibat peristiwa ini. Nurlela dan seorang anaknya terpaksa dievakuasi ke rumah saudara demi keselamatan para penghuni rumah.
“Mengungsi ke rumah saudaranya di Sawojajar. Longsor ini ya karena sebelumnya banjir akibat luapan Sungai Amprong. Saat itu 100 lebih rumah terendam dengan warga terpaksa diungsikan sementara ke Balai RW,” ujar Ketua RT 9 RW 3 Kelurahan Kedungkandang, Kota Malang, Suratin, Kamis (26/12/2024).
Kini rumah longsor itu mulai diperbaiki pondasinya oleh beberapa tukang dari pengembang perumahan. Namun, rencananya warga sekitar akan bekerja bakti membuat tanggul dan plengsengan darurat agar rumah tidak kembali longsor dan bisa kembali ditempati.
“Seluruh RT yang ada di RW 3 dan para staf RW telah melakukan musyawarah kemarin malam (Rabu). Kami akan bekerja bakti pada Minggu esok untuk membangun plengsengan kembali. Sementara kita lakukan dengan gotong royong,” ujar salah seorang warga, Tasripul. [luc/beq]
Link informasi : Sumber
