Biden di KTT NATO Salah Panggil Zelensky dengan Nama Putin, Hingga Donal Trump di duga alami Insiden Penembakan saat Kampanye

Aksaratimes.com I 14 Juli 2024 Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengalami kejadian memalukan dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi NATO. Pada Kamis (11/7), Biden secara tidak sengaja memanggil Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dengan nama Presiden Rusia, Vladimir Putin. Saat Zelensky berdiri di sebelahnya untuk menyampaikan pidato, Biden mengakhiri pembicaraannya dengan mengatakan, “Sekarang saya ingin menyerahkan (mimbar) kepada Presiden Ukraina yang memiliki keberanian dan determinasi, saudara-saudara, Presiden Putin,”

Kesalahan ini langsung dikoreksi oleh Biden sendiri, yang buru-buru kembali ke mimbar untuk mengoreksi pernyataannya yang salah. Di tengah tepuk meriah yang sudah menggema, Biden menegaskan, “Presiden Putin?! Kami akan mengalahkan Presiden Putin! Saya terlalu fokus untuk mengalahkan Putin, kami akan mengkhawatirkan ini. Silakan Pak Presiden (Zelensky),”

Reaksi Zelensky terlihat campur aduk, dari kejutan hingga tawa, sementara dia mengisi mimbar dengan pidatonya. Sejumlah pemimpin negara NATO memberikan tanggapan terhadap kesalahan ucap Biden, dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz, mencoba meredakan situasi dengan menyatakan bahwa terpeleset lidah adalah hal yang biasa terjadi.

Read More

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengomentari bahwa meskipun terjadi blunder, Biden tetap menguasai situasi di mimbar. Begitu juga dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, yang menyebut Biden dalam kondisi yang baik.

Ini bukan kali pertama Biden melakukan blunder dengan menyebut nama pemimpin dunia secara keliru di depan publik. Sebelumnya, ia bahkan pernah lupa nama Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, saat mengumumkan kemitraan keamanan Aukus.

Kejadian Diduga Penembakan Terhadap Donald Trump Saat Kampanye

Di sisi lain, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diduga mengalami insiden penembakan saat melakukan kampanye di Pennsylvania. Pada Sabtu (13/7), Trump terlihat dengan luka di telinga saat dievakuasi dari panggung oleh petugas keamanan. Insiden ini terjadi setelah terdengar suara seperti tembakan, dan Trump terlihat terjatuh sambil memegang telinganya yang berdarah.

Rekaman video dari kejadian ini tersebar luas di media sosial, menunjukkan Trump menggunakan topi merah dan tampak masih bisa mengepalkan tangannya saat dievakuasi. Penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan detail insiden tersebut. (red)