Aksaratimes.com I 6 Juli 2024 Jakarta – BPOM RI telah menemukan bahwa banyak jajanan pasar menggunakan bahan tambahan pangan yang tidak aman untuk dikonsumsi, terutama jajanan yang sering dikonsumsi oleh masyarakat.
Lucia Rizka Andalusia, Plt Kepala BPOM RI, mengungkapkan bahwa surveilans aktif dilakukan untuk mengidentifikasi makanan yang mengandung bahan tambahan pangan berbahaya seperti formalin, boraks, serta pewarna tekstil seperti rhodamin B dan metanil yellow.
Salah satu contoh jajanan pasar yang mengandung ‘formalin‘ adalah mi kuning, yang sering digunakan sebagai pelengkap makanan seperti bakso dan soto mi. Mi kuning ini dikenal awet dan tahan lama karena kandungan formalinnya.
Selain itu, pewarna tekstil seperti ‘rhodamin B‘ dan ‘metanil yellow‘ juga ditemukan pada cone es krim. Pewarna ini seharusnya tidak digunakan dalam makanan karena dapat membahayakan kesehatan dan meningkatkan risiko kanker.
Rizka juga mencatat bahwa ‘boraks‘ banyak digunakan dalam pembuatan kerupuk tertentu seperti kerupuk gendar. Penggunaan boraks dalam makanan dapat menimbulkan risiko kesehatan serius.
Temuan ini menunjukkan pentingnya untuk meningkatkan pengawasan terhadap jajanan pasar dan memastikan bahwa semua makanan yang beredar aman untuk dikonsumsi masyarakat. (red)