Aksaratimes.com I 20 Juni 2024 Jakarta – China secara signifikan memperkuat kekuatan nuklirnya, melebihi perkembangan yang dilakukan oleh banyak negara lain, menurut Buku Tahunan SIPRI. Pada Januari tahun ini, China meningkatkan persediaan hulu ledak nuklirnya sebanyak 90 unit, mencapai total 500 hulu ledak. Proyeksi untuk dekade mendatang menunjukkan bahwa China mungkin akan memiliki lebih banyak rudal balistik antarbenua (ICBM) daripada Rusia atau Amerika Serikat (AS).
Saat ini, China memiliki sekitar 238 ICBM dan berencana membangun sekitar 350 silo baru untuk rudal balistik berbasis darat. Jika semua silo ini diisi dengan rudal berhulu ledak tunggal, China dapat meningkatkan jumlah hulu ledak ICBM-nya menjadi sekitar 650 dalam dekade berikutnya. Namun, jika silo-silo ini digunakan untuk MIRV (Multiple Independently Targetable Re-entry Vehicle), jumlah potensial hulu ledak ICBM China dapat melampaui 1.200.
Meskipun demikian, total persenjataan nuklir China jauh lebih kecil dibandingkan dengan AS yang memiliki 5.044 hulu ledak dan Rusia dengan 5.580 hulu ledak. Namun, China telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang signifikan dalam pengembangan persenjataan nuklirnya, sebuah trend yang juga terlihat di negara-negara lain yang memiliki senjata nuklir.
Hans Kristensen dari SIPRI menyatakan bahwa China sedang memperluas persenjataan nuklirnya dengan cepat, sebuah tren yang juga terjadi di negara-negara lain yang memiliki senjata nuklir. Meskipun demikian, laporan tersebut tidak memberikan detail konkret mengenai rencana China untuk penggunaan silo-silo baru yang sedang dibangun. (red)
