MADIUN , Aksaratime 9 Desember 2020
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menetapkan masa Angkutan Natal 2020, dan Tahun Baru 2021 (Nataru) selama 20 hari, yaitu mulai tanggal 18 Desember 2020 sd 06 Januari 2021.
Ixfan Hendriwintoko Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun menuturkan bahwa, untuk menyambut masa angkutan Nataru selama 20 hari tersebut Daop 7 Madiun telah melakukan upaya – upaya persiapan agar perjalanan KA tetap selamat, aman, lancar, terkendali, dan sehat.
Upaya tersebut diantaranya dengan melakukan pemeriksaan lintas secara menyeluruh selama tiga hari berturut – turut, dari Senin – Rabu (7-9/12). Dengan menggunakan Dresin, satu persatu stasiun di inspeksi oleh Vice President (VP) Daop 7 Madiun Joko Widagdo dan jajaran terkait, mulai dari Stasiun Walikukun di paling barat, Stasiun Curahmalang di timur, dan Stasiun Talun di Kabupaten Blitar yang berada di selatan.
“Pemeriksaan yang dilakukan meliputi fasilitas pelayanan pelanggan, peralatan pengaman, kondisi jalur & jembatan, kecakapan petugas operasional, titik rawan, armada sarana, dan kesehatan petugas,” tambahnya.
Seiring dengan semakin bertambahnya curah hujan, KAI Daop 7 juga telah menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) guna mengantisipasi gangguan pada jalur KA. AMUS disiagakan di 9 lokasi yaitu Walikukun, Madiun, Caruban, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung, dan Blitar. Tidak hanya disitu, sebanyak 70 tenaga tambahan yang terdiri dari 41 Petugas Penilik Jalan (PPJ), 24 Petugas Jaga Lintasan (PJL) dan 5 Penjaga Daerah Rawan (PDR) juga dikerahkan.
Sedangkan untuk mengakomodasi pelanggan yang akan menggunakan kereta api selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, sejumlah 38 KA Jarak jauh dan 20 KA lokal telah dioperasikan untuk melayani para pelanggan. Jumlah ini bisa bertambah bila antusiasme masyarakat untuk menggunakan angkutan kereta api pada libur Nataru ini juga bertambah.
“Empat KA berangkat dari Daop 7, yaitu KA Kahuripan tujuan Kiaracondong, KA Brantas, KA Singasari dan KA Anjasmoro tujuan Jakarta Pasarsenen. Untuk KA Singasari dan KA Anjasmoro tidak beroperasi setiap hari, bagi pelanggan yang ingin melihat jadwal operasional dan melakukan pemesanan, bisa melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, atau menghubungi layanan pelanggan melalui sosial media KAI121 dan telepon 021-121” jelas Ixfan.
Untuk mendukung operasional KA-KA tersebut, Daop 7 Madiun telah menyiapkan 10 Lokomotif dan 77 kereta yang dimiliki dalam keadaan siap operasi, baik yang untuk operasional regular, maupun cadangan, sehingga bila dibutuhkan kapanpun bisa langsung digunakan.
“Sejak penjualan tiket libur Nataru dibuka pada akhir November kemarin, setidaknya sudah 113.251 tiket terjual, atau turun 35% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019/2020 sebanyak 325.606,” ungkap Ixfan.
Jumlah tiket yang terjual ini sekaligus menunjukkan komitmen KAI untuk membatasi jumlah okupansi sebesar 70% dari kapasitas tempat duduk yang tersedia agar tercipta physical distancing selama perjalanan, hal itu dalam rangka mendukung pemerintah untuk menekan penyebaran penularan covid-19, khususnya di sarana transportasi.
Selain penerapan physical distancing, untuk naik KA para pelanggan juga diharuskan sehat. Suhu badan tdak boleh melebihi 37,3 derajat celcius, membawa surat keterangan bebas covid-19 yang ditunjukkan melalui hasil pemeriksaan Rapid/Swab tes dengan hasil negative, atau surat keterangan bebas gejala flu yang dikeluarkan Puskesmas/Rumah Sakit bila didaerah tersebut tidak ada fasilitas Rapid/Swab tes. Selain itu, pelanggan akan diberikan face shield dan harus dipake oleh pelanggan dari stasiun awal hingga sampai stasiun tujuan.
Fasilitas Rapid tes dengan harga terjangkau juga sudah disiapkan oleh Daop 7 di 5 lokasi, yaitu Stasiun Madiun, Stasiun Kertosono, Stasiun Jombang , Stasiun Kediri dan Stasiun Blitar.
“Semua upaya yang dilakukan oleh Daop 7 Madiun ini, agar para pelanggan selamat, aman, nyaman dan sehat menggunakan kereta api, dari mulai berangkat hingga sampai ditujuan,” tutup Ixfan.(red-om kris)