Kediri(aksaratimes.com)—Destinasi baru di Kabupaten Kediri bernama ‘Kampung Kuliner Tradisional Mangunrejo’. Sesuai namanya, sentra ekonomi ala ‘ndeso’ ini berada di Desa Mangunrejo, Kecamatan Ngadiluwih.
Mengambil konsep kuliner tradisional, di lokasi ini dijual aneka jajanan tradisional yang telah melegenda. Pemerintah Desa Mangunrejo berusama untuk melestarikannya dengan menghadirkan para pedagang kuliner dalam satu tempat yang dipadupadankan dengan kampanye anti asap kendaraan yakni, ‘Car Free Day’ dan kegiatan olahraga.
“Ide awalnya, saya sebagai Kepala Desa Mangunrejo dan Mas Tarma, Mustofa, selaku pemilik CV Agro Utama Mandiri membuat pusat kulinter tradisional ini. Tujuannya untuk membangkitkan perekonomian rakyat. Sehingga kuliner maupun jajanan tradisional Desa Mangunrejo bisa lestari dan mensejahterakan masyarakat,” ungkap Kepala Desa Mangunrejo Sutrisno ditemui di lokasi, Minggu (7/7/2019).
Kampung kuliner tradisional ini akan dibuka setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 WIB hingga siang hari. Sejak dibuka secara resmi, pada 17 Maret 2019 lalu, pusat kuliner ini berjalan rutin setiap minggunya.
“Semenjak buka, 17 Maret 2019 lalu, aktivitas ini rutin setiap minggunya. Kemudian memasuki bulan Ramadan kita berhenti sampai Hari Raya. Buka lagi hari ini dengan konsep yang berbeda, karena lebih komplit,” imbuh Sutrisno.
Dari semula, pusat kuliner ini mengelilingi Kebun Jambu, kini berubah di jalanan. Konsep kali ini berupa acara Harmoni Wisata Kuliner Mangunrejo, Car Free Day, Senam Bersama, dan street food. Para pedagang jajanan tradisional berjajar di sepanjang jalan bercampur mainan anak-anak dan hiburan.
Sedikitnya ada 30 standa pedagang yang berjajar. Pedagang menjual aneka makanan tradisional, seperti jenang, cenil, klepon serta makanan khas seperti nasi pecel, lontong sayur dan masih banyak lagi ragamnya.
Menang sekarang ini sudah banyak sekali kuliner modern yang dibalut dengan berbagai hal kekinian. Meski begitu, kue jadul yang terkesan ‘ndeso’ masih memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya. Hal tersebut dibuktikan di pusat kuliner tradisional Desa Mangunrejo ini.(ar).