Aksaratimes.com I 9 Juni 2024 Jakarta – Kim Pan Gon, pelatih timnas Malaysia, menunjukkan optimisme tinggi terhadap peluang timnya untuk melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, meski dihadapkan pada rintangan yang tidak mudah. Saat ini, Malaysia berada di peringkat ketiga dalam klasemen Grup D dengan tujuh poin, dengan selisih gol minus dua.
Persaingan ketat terjadi antara Malaysia dan Kirgistan, yang berada di posisi kedua dengan 10 poin dan selisih gol plus enam. Kim Pan Gon yakin bahwa Malaysia dapat meraih kemenangan besar melawan Taiwan, yang saat ini menjadi juru kunci grup, sementara Kirgistan akan menghadapi tantangan berat melawan Oman, yang telah memastikan tiket ke babak ketiga.
Pan Gon percaya bahwa Malaysia memiliki keunggulan besar, terutama saat bermain di kandang sendiri. Dia menegaskan bahwa meski pertarungan tidak mudah, Malaysia memiliki kesempatan untuk mengubah keadaan dan melaju ke babak berikutnya.
Sementara itu, pelatih timnas Filipina, Tom Saintfiet, justru menghadapi ancaman pembunuhan setelah kontroversi terkait pernyataannya yang diinterpretasikan secara salah oleh media. Saintfiet menyatakan bahwa dia hanya ingin timnya menang demi kehormatan Filipina, namun pernyataannya diartikan secara keliru oleh media Vietnam, yang kemudian kemudian menyudutkannya. Ancaman tersebut muncul setelah Filipina kalah dari Vietnam, dan Saintfiet merasa kecewa atas cara pernyataannya yang dipahami secara salah.
Ancaman tersebut tidak hanya menimbulkan kekhawatiran bagi Saintfiet, tetapi juga menyoroti pentingnya interpretasi yang akurat dalam liputan media. Meskipun situasinya tidak menyenangkan bagi Saintfiet, dia tetap berkomitmen untuk fokus pada pertandingan berikutnya dan menjaga semangat timnya.

Tom Saintfiet mengaku dapat ancaman pembunuhan karena pemberitaan miring ingin membantu Vietnam lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kata-kata Tom Saintfiet yang ingin mengalahkan Indonesia untuk dapat membantu Vietnam lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 sempat viral.
Pernyataan itu dilontarkan Sainfiet usai Filipina kalah 2-3 dari Vietnam di Stadion My Dinh, Hanoi, Kamis (6/6). “Saat Vietnam, jurnalis bertanya, apa yang Anda pikirkan tentang tim Vietnam? Saya menjawab jawaban dari jurnalis Vietnam. Saya tidak mengatakan itu di media Filipina, saya tidak mengatakannya di media internasional,” ucap Tom Saintfiet.
“Jurnalis bertanya, saya berkata, oke, Vietnam memiliki kesempatan. Jika kita menang, dan kita akan mencoba untuk menang, kita tidak ingin menang karena Vietnam, kita ingin menang karena Filipina. Jika kita bermain di Filipina, jika Indonesia bermain di Argentina, mereka akan mencoba untuk menang. Jika kita bermain di Indonesia, kita akan mencoba untuk menang. Karena saya mendapat banyak reaksi dari suporter, dan saya mendapatkan bahkan beberapa ancaman,” ucap Tom Saintfiet.
Saintfiet menegaskan media-media Vietnam salah mengartikan pernyataan dan malah menyudutkannya.
“Orang yang ingin membunuh saya, karena media menulis hal yang salah. Dan itu tidak baik. Saya mengikuti sepak bola Indonesia selama bertahun-tahun. Saya mengetahui pemain di sini,” kata Tom Saintfiet menambahkan.
Dalam pertandingan mendatang antara Indonesia dan Filipina, Indonesia diharapkan untuk meraih kemenangan demi melaju ke babak berikutnya. Sementara itu, Filipina telah tersingkir dari kompetisi setelah hanya mengumpulkan satu poin. Meski demikian, pertandingan tersebut tetap menjadi momen penting bagi kedua tim untuk menunjukkan performa terbaik mereka. (red)