Dugaan Pemalsuan Data, Warga Jambean Kras Menunggu Keadilan

Kediri, Aksaratimes.com- Warga Jambean Kras Menunggu Keadilan Menindak lanjuti informasi yang tim awak media peroleh tentang adanya dugaan pemalsuan data yg ada didesa jambean Kecamatan Kras Kabupaten Kediri kediri Yang jumlah korbannya lebih dari 2 orang warga desa jambean kecamatan kras kabupaten kediri .

Dari skian banyak korban akhirnya team memperoleh data tentang adanya dugaan tindak pemalsuan data dengan korban bernama aida suryaningtyas, iis winarti, Meilina pratiwi, Setelah ditelusuri beberapa hari tentang dugaan adanya tindak pemalsuan data yang diduga terjadi didesa jambean keras akhirnya menemui titik terang.

Diketahui informasi yang diperoleh team aksaratimes.com dari berbagai sumber dan pihak dari komponen masyarakat yang berhasil dikumpulkan dan mengarah ke daerah trenggalek tepat nya di munjungan yang diketahui bahwa pemakai data salah satu korban bernama meylina pratiwi adalah seorang warga yang beralamat di trenggalek.

Read More

Dalam menelusuri kebenaran berita tersebut team aksaratimes.com akhirnya menemui salah satu TU dari SMPN di salah satu kecamatan munjungan trenggalek, Informasi yang diperoleh dari nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya tersebut Membenarkan dalam foto ID tersebut adalah mantan anak didik dari SMPN tersebut, Dari penelusuran itu Team Aksaratimes.com memperoleh nama asli yg diduga pengguna data meylina pratiwi, beserta alamat orang tua nya

Penelusuran pun berlanjut ke Rumah terduga pemakai data meylina pratiwi. Tidak menunggu lama lama tim aksaratimes.com berhasil menemui pihak orang tua dari terduga pemakai data Foto di ID meylina pratiwi, dari ibu terduga pemakai data meylina pratiwi, membenarkan informasi kalau dalam foto tersebut benar – benar anaknya yg berinisial AN, akan tetapi ibu terduga pemakai data meylina tersebut, merasa tidak mengetahui kalau anaknya memakai data orang lain, orang tua AN cuma mengetahui kalau waktu berangkat pertama kali AN berangkat dari Penyalur tenaga kerja ke luar negeri di kediri yang dipimpin Salah satu kades di suatu desa di kediri.

Orang tua AN menerangkan kalau waktu berangkat pertama kali AN, tidak pernah menanda tangani berkas apapun.
AN berangkat di tahun 2016, dan bekerja diluar negeri diduga dengan memakai data meylina pratiwi yg berasal dari
Desa jambean kras.

Dalam kesempatan tersebut ibu AN memberikan informasi kalau AN sekarang berada di penampungan dan mau berangkat lagi keluar negeri dengan tujuan negara hongkong. Setelah informasi dianggap cukup tim berpamitan keorang tua AN.

Tim awak media juga mencoba mengkonfirmasi ke Disnaker kantor Imigrasi kabupaten kediri akan tetapi pihak – pihak terkait pembuatan ID dan paspor blm ada yg mengklarifikasi dugaan pemalsuan data yang ada di desa jambean keras.

Semoga informasi hasil investigasi yang tim awak media peroleh bisa bermanfaat untuk mengungkap kebenaran tentang dugaan pemalsuan data yang dialami warga jambean kerasKediri.