Fenomena Calo Penukaran Uang Baru Menjelang Lebaran: Biaya Jasa hingga Rp 10.000 per Rp 100.000

Aksaratimes.com I 22 Maret 2024 Jakarta – Bank Indonesia Cabang Kepri telah memulai distribusi uang pecahan baru, dengan 147 titik penukaran di seluruh Kepri pada Kamis (21/3). Namun, kesempatan ini juga telah dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk membuka jasa penukaran uang pecahan baru dengan harga Rp 7-10 ribu per Rp 100 ribu uang yang ditukar.

Para pelaku jasa penukaran uang ini menetapkan tarif sebesar Rp 7-10 ribu untuk setiap Rp 100 ribu uang baru yang ditukarkan dari berbagai pecahan. Sebagai contoh, jika ada permintaan untuk menukar satu ikat pecahan Rp 200 ribu, maka biaya jasa yang dibayarkan adalah Rp 20 ribu.

Fenomena ini juga menyebar luas di media sosial, terutama dalam grup marketplace seperti di Facebook. Salah satu contohnya adalah Yeni, seorang warga Tiban yang telah membuka jasa penukaran uang baru dengan tarif Rp 7 ribu untuk setiap Rp 100 ribu uang baru, tanpa batasan pecahan.

Read More

Yeni menjelaskan bahwa ia harus menyiapkan sejumlah uang miliknya sendiri untuk membuka jasa penukaran uang baru ini. Hal ini dilakukan untuk menghindari antrean panjang di tempat penukaran resmi. Meskipun tarifnya dianggap murah, ada juga yang menawarkan biaya jasa hingga Rp 10 ribu untuk setiap Rp 100 ribu uang yang ditukarkan.

Kepala Cabang BI Perwakilan Kepri, Suryono, mengimbau agar masyarakat tidak menggunakan jasa calo untuk penukaran uang baru. Sebaliknya, ia menyarankan agar masyarakat memanfaatkan tempat penukaran uang resmi yang telah disediakan oleh BI. Meskipun ada banyak titik penukaran uang resmi, BI tetap membatasi penukaran uang oleh masyarakat agar setiap orang memiliki kesempatan mendapatkan uang pecahan baru untuk Lebaran, dengan batasan maksimal penukaran hingga Rp 4 juta per orang. (red)