Aksaratimes.com | 30 Agustus 2024. Jakarta – Bangun eksistensi produk kerajinan Kota Kediri di kancah nasional maupun internasional, Dekranasda Kota Kediri bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) mengikuti ajang Kriyanusa, Pameran Kerajinan Nusantara yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu sd Minggu (28/8 sd 1 /9). Wahyu Kusuma Wardani, Kepala Disperdagin Kota Kediri menjelaskan bahwa keikutsertaan Kota Kediri bukan hanya ingin berpartisipasi melainkan untuk mempromosikan produk unggulan Kota Kediri, mengenalkan dan memperluas jaringan pemasaran ke seluruh Indonesia dan mancanegara.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kriyanusa merupakan ajang tahunan yang digagas oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dalam rangka memasarkan berbagai produk industri kreatif kriya dari seluruh penjuru Indonesia. Ajang yang diluncurkan sejak tahun 2016 tersebut digadang-gadang menjadi ikon pameran kerajinan atau seni kriya terbesar di Indonesia. Kegiatan tahunan yang kini memasuki tahun kedelapan tersebut mengusung tema “Perajin Muda Lestarikan Warisan Budaya” dan mengambil Provinsi Kalimantan Timur sebagai ikon.
Kegiatan tersebut tidak hanya diisi dengan pameran seni kriya, melainkan juga terdapat talkshow, workshop, fashion show dan hiburan. Wahyu menyebut pada pameran tersebut, perwakilan Kota Kediri menampilkan beberapa produk kriya unggulan, seperti: kain tenun ikat beserta diversifikasi produknya, peralatan makan dan dapur dari kayu, peralatan kesehatan dari kayu, aksesoris (gelang, kalung, bros), batik tulis dan ecoprint, serta merajut. “Alhamdulillah memasuki hari ketiga ini produk-produk kami banyak diminati pengunjung, terutama yang paling banyak terjual ada peralatan makan, peralatan dapur dari kayu dan juga aksesoris,” ucapnya.
Selain pilihan produk kerajinan kriya yang ditampilkan, Wahyu juga mengatakan bahwa pengunjung tertarik masuk stand Kota Kediri karena pemilihan warna dekorasi yang menarik yakni kombinasi antara warna fuchsia dan putih dengan aksen modern. Hal lain yang sukses memikat pengunjung adalah aneka motif dan corak tenun ikat Bandar dengan kualitas bagus namun aman di kantong. “Dalam ajang ini tentunya Pemkot Kediri ingin menghadirkan yang terbaik, tidak semua UMKM bisa lolos ke sini karena ada seleksi. Yang mana seleksi diawali dengan kurasi dari Disperdagin lalu didaftarkan ke Dekranas dan terakhir ada kurasi dari Dekranas RI,” jelas Wahyu.
Dengan hadirnya Dekranasda Kota Kediri pada Pameran Kriyanusa ini, ia berharap agar produk UMKM Kota Kediri bisa menjangkau seluruh Indonesia dan bisa bersaing di mancanegara. Tak lupa, ia juga mengajak masyarakat yang sedang berada di Jakarta agar mengunjungi stand Dekranasda Kota Kediri yang bertempat di Hall B JCC Nomor B74, setiap hari pukul 10.00 hingga 21.00, gratis tiket masuk.
Salah satu pengunjung stand Dekranasda Kota Kediri, Franky asal Papua mengaku sangat tertarik dengan produk alat makan dan dapur berbahan kayu yang dibawa Kota Kediri. Menurut pria yang berprofesi sebagai pengusaha kafe tersebut, produk berbahan kayu lebih ramah lingkungan dan masuk kategori food grade. “Alasan Saya tertarik produk bahan dari kayu karena recycle, food grade, dan tentunya harga yang lebih murah,” tutupnya.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri