Hari Lahir Pancasila Bagi Salah Satu Warga Kota Kediri, Berbagi Sayur dan Lauk untuk Tetangga

Kediri (aksaratimes.com) – Setiap pagi, 10 bungkus paket sayur dan lauk digantung di gerbang rumah Sudaryati, warga Kelurahan Betet, Kecamatan Pesantren. Siapa pun boleh mengambil satu paket, tanpa perlu diawasi. Pun siapa saja boleh menambah paket itu.

Ide ini dicetuskan anak-anak Sudarwati yang ada di perantauan. Mereka mengirimkan dana untuk berbagi pada tetangga terdekat. Pandemi ini menyebabkan beberapa tetangga terganggu pendapatannya. Meski sudah ada bantuan dari pemerintah baik pusat dan daerah, hanya kebutuhan sehari-hari misalnya sayur segar masih dibutuhkan.

“Ini mulai kemarin. Sebetulnya tujuannya untuk mengajak yang lain juga ikut,” kata Sudaryati, Senin (01/06). Hari ini merupakan hari kedua Sudarwati melakukan. Tetangga sudah tahu dari hari pertama sehingga sudah menunggu di depan rumah.

Read More

Setiap sore, Sudarwati memesan 10 paket kepada tukang sayur. Paket tersebut terdiri dari sayuran, minyak goreng, bumbu, dan lauk (tahu, tempe, dan lain-lain). Menurut Sudaryati, satu paket kira-kira Rp 10.000,-. Pagi sekitar pukul 06.00 WIB, paket tersebut diambil. Selain pengadaan sayur, juga sekaligus berbagi rezeki dengan tukan sayur langganan.

“Besok harus ada bawang merah. Bawang merah sedang sangat mahal. Justru mahal itu, harus ada,” tambah Sudaryati.

Pukul 07.00 WIB, paket tersebut digantungkan di pagar rumahnya. Disampingnya diberi tulisan bahwa paket ini gratis, siapapun boleh mengambil. Satu keluarga mengambil satu paket agar banyak orang kebagian.

Tak sampai 5 menit, paket tersebut langsung ludes. Kebanyakan diambil oleh tetangga yang membutuhkan. Selain itu juga, ada tukang becak yang kebetulan lewat dan juga orang yang melintas. Mereka mengambil satu-satu saja, tidak lebih. Meski tidak diawasi, tidak ada yang mengambil lebih dari satu paket.

Selain tulisan boleh mengambil, Sudaryati juga memberi tulisan bahwa siapa saja boleh menaruh paket di sini. Harapannya, pagar rumah ini bisa menjadi sarana untuk berbagi. Keluarganya mempersiapkan dana untuk 3 bulan ke depan, setiap hari.

“Semoga virus ini segera pergi sehingga bisa kembali bekerja dan tidak ada yang kesulitan memenuhi kebutuhan makan lagi,” harap Sudaryati.