Kediri (aksaratimes.com), Oktober 15, 2020
Pasar tradisional merupakan salah satu urat nadi perekonomian Kota Kediri. Di sini pun rawan terjadi penularan Covid-19 karena memang terjadi kerumunan. Bertepatan dengan Hari Mencuci Tangan Sedunia 2020, PD Pasar Joyoboyo Kota Kediri terus aktif berkampanye mencuci tangan bagi para pedagang dan pembeli selain jaga jarak dan kewajiban menggunakan masker.
“Para kepala pasar memastikan bahwa setiap tempat cuci tangan yang sudah disediakan terisi air dan sabun. Kami patroli setiap hari,” kata Direktur Utama PD Pasar Joyoboyo, Ichwan Yusuf, (15/10).
Fasilitas cuci tangan yang mudah dijangkau para pedagang pasar dan juga pembeli diharapkan akan menggerakkan untuk melakukan cuci tangan. Setiap sudut di pasar, Pemkot melalui PD Pasar Joyoboyo menyediakan tempat cuci tangan yang layak dan mudah dipakai.
Menurut Ichwan, awalnya memang susah karena harus mengubah kebiasaan yang sudah jadi budaya. Pedagang pasar yang sibuk mengurus aneka barang dagangan harus menyempatkan cuci tangan. Pun para pembelinya.
Kunjungan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar bersama jajaran Dinas Kesehatan Kota Kediri ke Pasar Pahing bertepatan dengan peringatan Hari Mencuci Tangan Sedunia juga dalam upaya terus mengampanyekan mencuci tangan. Ia sosialisasikan langkah-langkah mencuci tangan pakai sabun yang benar kepada masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan di tiga tempat, yakni, Pasar Pahing, Kantor Bank Jatim Cabang Kediri dan Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kediri.
“Sosialisasi dan edukasi ini harus terus kita gelorakan. Karena sampai hari ini kita tidak pernah tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Selama itu juga mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan menjaga jarak menjadi obat yang paling mujarab dalam pencegahan virus corona,” ajaknya.
Pada sosialisasi ini, Bunda Fey juga memberikan hadiah kepada para pengunjung di Pasar Pahing dan nasabah di Kantor Bank Jatim Cabang Kediri serta Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kediri. Hadiah ini diberikan kepada mereka yang dapat mempraktekan cara mencuci tangan pakai sabun yang baik dan benar.
“Sebab dari hasil penelitian, banyak penyakit menular bisa dicegah dengan mencuci tangan pakai sabun dengan benar,” kata Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri yang juga hadir di Pasar Pahing. Gerakan yang diinisiasi oleh _Global Handwashing Partnership_ sejak 2008 ini menjadi penting ketika pandemi Covid-19 menyerang dunia.
“Kami juga mulai rajin cuci tangan. Bahkan para pedagang di sini juga berinisiatif membuat pancuran cuci tangan sendiri yang ditaruh di depan kios,” kata Alex, salah satu pedagang perabot di Pasar Pahing. Alex mengharuskan pembeli yang masuk ke tokonya mencuci tangan terlebih dahulu.
Kesadaran ini semakin kuat, selain untuk mencegah penularan Covid-19 juga kekhawatiran jika sampai ada pedagang yang positif, akan merugikan seluruh pasar sebab pasar bisa diisolasi. Sehari saja pasar tak beroperasi akan merugikan pedagang sehingga pedagang bahu membahu saling mengingatkan.
“Selain cuci tangan, kami juga mengadakan penyemprotan disinfektan setiap hari, bergilir di pasar-pasar tradisional Kota Kediri,” tambah Ichwan. (Red)