Aksaratimes.com | 25 Agustus 2024. Israel – Pihak berwenang Israel telah mengumumkan situasi darurat di negara Yahudi itu selama 48 jam di tengah serangan besar-besaran yang dilancarkan gerakan Hizbullah Lebanon. Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.
The Jerusalem Post melansir, dengan diumumkannya keadaan darurat tersebut, militer Israel memiliki wewenang untuk menentukan instruksi yang tepat bagi masyarakat umum, termasuk membatasi pertemuan, serta menutup lokasi-lokasi di area yang dianggap relevan.
Surat kabar Times of Israel, dengan mengutip Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, melaporkan bahwa kabinet militer-politik Israel mengadakan pertemuan darurat pada hari ini pukul 11.00 WIB.
Sebelumnya, Hizbullah secara resmi mengumumkan pembalasan atas serangan Israel yang menewaskan komandan senior kelompok itu, Fuad Shukr, bulan lalu. Gerakan yang didukung Iran tersebut hari ini meluncurkan serangan roket dan drone besar-besaran.
“Lebih dari 320 roket Katyusha telah diluncurkan ke posisi musuh sejauh ini (hingga pukul 11.05 WIB),” bunyi pernyataan Hizbullah, Minggu (25/8/2024).
Hizbullah mengatakan, serangan tersebut berhasil mengenai 11 target militer Israel. Ke-11 target yang diserang itu terdiri atas tiga pangkalan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), dua pangkalan zionis di Dataran Tinggi Golan, tiga barak, dan sejumlah benteng.
Menurut kelompok yang berbasis di Lebanon itu, serangan hari ini baru sebagian dari tahap permulaan serangan balasan mereka atas kematian Shukr. (red)
Source:INews.id