Aksaratimes.com I 6 Juli 2024 Jakarta – Pada Selasa (2/7), tragedi mengerikan terjadi saat festival keagamaan di Provinsi Uttar Pradesh, India, menyebabkan 121 orang tewas akibat terinjak-injak dalam kerumunan besar tersebut.
Acara Satsang yang dipimpin oleh Bhole Baba, juga dikenal sebagai Narayan Sakaar Hari, di lapangan distrik Hathras, berubah menjadi malapetaka. Bhole Baba, yang dianggap sebagai dewa oleh pengikutnya, mengadakan Satsang sebagai dialog spiritual antara jemaah dan Satguru.
Menurut saksi mata, kekacauan dimulai setelah acara selesai. “Ketika khotbah selesai, semua orang berlarian,” kata Shakuntala seperti dilaporkan oleh media lokal India. Kerumunan yang besar terjadi saat orang-orang berusaha mendekati Baba atau mengumpulkan debu yang dianggap sakral.
Pejabat setempat yang tidak disebutkan namanya menyebutkan bahwa meskipun izin hanya diberikan untuk 80.000 orang, lebih dari 250.000 orang hadir. Ini menyebabkan tekanan besar di area yang sempit, mengakibatkan banyak orang, termasuk perempuan dan anak-anak, terinjak-injak.
Laporan Pertama Informasi (FIR) menyebutkan bahwa kekacauan ini terjadi karena dua arus massa yang bertentangan: satu menuju pintu keluar dan yang lainnya berusaha mengumpulkan debu. Polisi dan petugas administrasi berusaha keras untuk mengendalikan situasi dan mengevakuasi korban ke rumah sakit, meskipun penyelenggara acara tidak memberikan kerja sama yang memadai.
Pihak berwenang India telah membentuk komite khusus untuk menyelidiki insiden ini, dipimpin oleh pejabat senior kepolisian dari Agra dan Aligarh, dengan harapan dapat mengungkap penyebab pasti dan mengambil langkah-langkah preventif untuk menghindari tragedi serupa di masa depan. (red)