IMMIGRATION GOES TO SCHOOL, Sambangi IIK Bhakti Wiyata Kota Kediri

Kediri (aksaratimes.com) – Sekitar 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan siswa Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Kota Kediri antusias mengikuti IMMIGRATION GOES TO
SCHOOL, Kamis (20/2/2020).

IMMIGRATION GOES TO SCHOOL merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Imigrasi Kediri dengan maksud untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya milenial terkait tugas dan fungsi imigrasi sekaligus untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada pelajar. Untuk kegiatan pertama tahun 2020, kegiatan dilangsungkan di Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Kediri.

Dipilihnya IIK Bhakti Wiyata bukan tanpa alasan, kampus ini merupakan salah stau kampus terbesar dan terbaik di Kediri sekaligus juga terdapat Mahasiswa Asing dengan jumlah cukup besar.

Dalam acara tersebut, Afif Nurwilianto Kepala Sub Seksi Informasi menjelaskan mengenai tugas dan fungsi imigrasi.

Read More

“Tugas dan fungsi imigrasi bukan saja menerbitkan paspor namun juga izin tinggal dan pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas Orang Asing”, kata Afif Nurwilanto.

Afif juga menjelaskan, bagaimana pentingya memiliki dokumen perjalanan (paspor) bagi milenial untuk dapat mengetahui dan memahami bagaimana budaya dan perkembangan negara lain.

Di samping itu, dijelaskan pula mengenai Program Berlibur dan Bekerja (Work and Holiday Progamme) yang merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia dan juga Australia telah berjalan sejak 2009. Program ini sebelumnya hanya 100 orang saat ini sudah bertambah menjadi 1000 orang.

Program berlibur dan bekerja (Work and Holiday Programme) yang lebih dikenal dengan WHV (Work and Holiday Visa), merupakan program kegiatan yang tujuannya dibentuk untuk mendorong pertukaran budaya dan sebagai ajang untuk menjalin hubungan antar warga (people to people) Indonesia dengan Australia, khususnya untuk pemuda-pemudi, agar satu sama lain dapat saling mengenal/memahami budaya atau kebiasaan setempat dan berujung untuk mewujudkan terciptanya perdamaian.

Materi mengenai WHV disampaikan oleh Catur Fachul Ulum. Catur merupakan salah pemegang WHV dan pernah tinggal selama 1 tahun di Australia. Dalam pemaparannya Catur banyak membahas bagaimana memperoleh visa tersebut, dan juga kehidupan selama di Australia.

“Adalah sebuah kesempatan emas bagi kita kawula muda, untuk dapat mengetahui budaya dan kehidupan negara lain, tentunya juga mendapatkan bayaran dari kerja-kerja casual yang saya lakukan disana, “ucap catur Fachul Ulum.