Aksaratimes.com I 12 Mei 2024 Jakarta – Beberapa individu lebih rentan terhadap penyalahgunaan serta gangguan kecanduan narkoba, dengan berbagai faktor yang berkontribusi pada kerentanan mereka. Faktor-faktor penyalahgunaan dan kecanduan narkoba ini mencakup berbagai hal, termasuk predisposisi genetik, latar belakang keluarga, aspek psikologis, dan pengaruh sosial.
Penting untuk diakui bahwa apa yang menjadi faktor risiko bagi satu orang mungkin tidak berlaku bagi yang lain. Selain itu, tidak semua orang yang berisiko terkena penyalahgunaan narkoba akhirnya menjadi kecanduan. Melansir Psychology Today, berikut alasan orang terlibat penyalahgunaan narkoba hingga memunculkan perilaku adiktif:
- Kerentanan Genetik:
Faktor genetik memainkan peran penting dalam menentukan kecenderungan individu terhadap perilaku tertentu, termasuk penggunaan narkoba. - Sikap Budaya:
Sikap dan norma-norma masyarakat secara kuat mempengaruhi persepsi dan perilaku individu terkait penggunaan obat terlarang seperti narkoba. - Insentif Keuangan:
Biaya dapat berfungsi sebagai penghalang dalam penggunaan narkoba. Beberapa bukti menunjukkan bahwa orang cenderung mengurangi konsumsi zat adiktif ketika harganya naik. - Kepribadian:
Sifat kepribadian seperti impulsivitas sering dikaitkan dengan penyalahgunaan alkohol dan narkoba. - Self-Medikasi:
Teori self-medikasi menyatakan bahwa perilaku adiktif bisa berasal dari upaya individu untuk mengurangi tekanan emosional mereka. - Kesendirian:
Perasaan isolasi dan kesendirian dapat mendorong individu untuk menggunakan narkoba sebagai bentuk self-medikasi. - Satu Langkah pada Satu Waktu:
Perilaku adiktif seringkali berkembang secara bertahap, berawal dari pilihan yang tampaknya tidak berbahaya berujung pada kecanduan dari waktu ke waktu.
Setiap kejadian penggunaan obat-obatan atau overindulgence mungkin terlihat tidak berarti secara individu, namun dapat mengakumulasi pola berbahaya dari waktu ke waktu. Sebagai kesimpulan, penyalahgunaan dan kecanduan narkoba merupakan masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor. Namun dengan Memahami kompleksitas ini, menjadi penting untuk mengembangkan strategi bagi upaya pencegahan dan intervensi yang efektif untuk mengatasi tantangan ini dalam masyarakat kita. (red)
