Aksaratimes.com I 10 Juli 2024 Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa ia tidak terlalu mempermasalahkan pernyataan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair), Budi Santoso, yang menentang rencana pemerintah untuk mengimpor dokter asing ke Indonesia.
“Terus terang saya sendiri enggak terlalu masalah juga dengan komentar beliau ya, karena lebih banyak komentar jelek mengenai saya,” kata Menkes Budi di kompleks parlemen, Jakarta, pada Senin (8/7).
Meskipun demikian, Menkes menegaskan bahwa rencana untuk mendatangkan dokter asing ke Indonesia telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Kalau misalnya ada publik enggak setuju ya itu sama saja seperti kitanya bilang, pemilihan presiden sudah ditentukan yang menang beliau, ‘oh saya enggak setuju’, ya kan sudah diputuskan,” ujarnya.
Menanggapi pemberhentian Budi sebagai Dekan FK Unair, Budi Santoso, Menkes mengklarifikasi bahwa hal tersebut merupakan kewenangan dari Rektor Unair, bukan wewenang dari Kemenkes.
“Dan kita juga tidak tahu pertimbangannya apa, mengapa diberhentikan saya juga tidak ada komunikasi sama rektor,” tambahnya. Dekan FK Unair, Budi Santoso, sebelumnya dicopot dari jabatannya setelah mengecam keras rencana pemerintah untuk mengimpor dokter asing ke Indonesia. Ia menilai bahwa hampir semua fakultas kedokteran di Indonesia mampu meluluskan dokter berkualitas tanpa harus mengandalkan dokter asing.
“Secara pribadi dan institusi, kami dari fakultas kedokteran tidak setuju,” tegas Budi. Budi Santoso juga mengungkapkan bahwa ia dipanggil untuk dimintai keterangan terkait pernyataannya pada Senin (1/7) dan menduga bahwa pemecatannya terkait dengan penolakannya terhadap rencana pemerintah tersebut.
Rektor Unair, M. Nasih, menanggapi isu pemecatan tersebut dengan sangat hati-hati, mengkritik pemberitaan media yang mengabarkan pemecatan sebelum ada salinan resmi Surat Keputusan (SK) dari rektor mengenai hal tersebut. (red)