JPE Awali Permainan di Final Four Proliga Dengan Hasil Positif

Kediri (aksaratimes.com) – – – Pembukaan Proliga Final Four yang digelar di GOR Jayabaya Kota Kediri Jawatimur dengan diawali tanding Juara bertahan putri, Jakarta Pertamina Energe berhasil menekuk Jakarta BNI 46 dengan skor 3-0 (25-18, 25-23, 25-25).

Laga perdana babak final four putaran pertama Proliga 2019 di GOR Joyoboyo Kediri, Jawa Timur Jumat (8/2/19) itu sangat diminati para warga yang menyaksikan langsung didalam GOR kebanggaan Kota Kediri ini.

Jakarta Pertamina Energi tampil dengan percaya diri pada set pertama hingga BNI 46 pun tak mampu mengembangkan permainan dan tertinggal jauh 18-25. Namun tak tinggal diam anak asuh Risco Herlambang itu mencoba menekan lawan dengan terus melancarkan serangan, bahkan skor pun saling berkejaran, dan Pertamina Energi berhasil menutup set kedua dengan 25-23.

Read More

Laga sebelumnya pada seri kedua putaran kedua, Pertamina Energi memberi satu set kepada BNI 46 dengan 3-1. Kini berbeda dengan final four, anak asuh Muhammad Ansori ini tak memberikan kesempatan lawan memimpin sedikit pun, bahkan memasuki set ketiga pun langsung memimpin jauh 12-8, meski BNI 46 mencoba mengganti pemain pun tak mampu membuat mereka mengejar ketertinggalan, sehingga mereka harus menyerah dengan 15-25.

“Pertandingan pertama kita langsung bisa mengambil poin yang terbaik, kita juga tau bahwa menuju grand final kita harus meraih poin yang terbaik. Dan tentu besok lawan Popsivo kita pasti ingin bisa meraih kemenangan. Sementara saya sendiri memiliki bomber yang bagus, jadi saya hanya bermain simpel, satu orang yang bikin poin banyak dan yang lain lebih membantu dan mendukung,” ujar Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Muhammad Ansori, usai pertandingan.

“Kalau untuk lawan Popsivo kita tetap fokus, semangat, dan tentu harus bisa ambil poin yang terbaik. Strategi untuk besok yang penting kita main enjoy saja. Tapi yang penting Aprilia Manganang matikan dulu, baru yang lain, karena April itu jadi poin guard dari tim Popsivo, jadi yang pasti harus jinakkan dulu April,” tambahnya.

Sementara itu, pelatih Jakarta BNI 46, Risco Herlambang mengatakan bahwa memang hari ini anak asuhnya bermain tidak bagus, bahkan di set ketiga pun mereka sudah kehilangan konsentrasi. Ia pun mengatakan jika pemain asing Pertamina, De La Cruz itu memang main luar biasa sehingga mereka kesulitan.

“Sebenarnya kuncinya tadi di set kedua ya, karena kita tadi sempat unggul dua atau tiga poin. Tapi ya mungkin juga kejadian di Solo, kita kalah juga sebagai tuan rumah, tapi kalau menurut saya Pertamina itu mainnya sederhana sebenarnya, tapi mereka memang bagus di bola-bola tinggi. Mungkin itu kebantu karena De La Cruz ya, dia main di Olimpiade 3 kali tentu pasti bagus,” kata Risco.

“Kita tau kalau dalam statistiknya De La Cruz dan Anna luar biasa. Sehingga strategi yang saya bilang ke pemain tidak ada yang jalan. Tapi kita akan fokus kedepan, masih ada dua pertandingan lagi disini, dan di Malang juga masih ada. Kedepannya kita bukan berbicara mengenai teknik lagi tapi lebih kepada mental dan kondisi fisik, kalau keduanya bagus jadi tinggal bagaimana menjalankan intruski pelatih kedepan,” tuntasnya.Sejauh pantauan dilokasi terlihat kedua kontingen memiliki fans yang sama sama antusias guna menyemangati dalam permainan, silih berganti gemuruh suara pendukung kedua tim mengema di GOR Joyoboyo Kota Kediri. (ris/mb)