Kediri (aksaratimes.com) – Virus Corona tak pandang siapa dan apa jabatannya. Semua punya peluang terinfeksi, pun semua punya peluang untuk menghindari sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan.
Hal ini betul-betul dialami oleh Koordinator PSDKU Polinema Kediri Dr. Ir. R. Eddy Purwanto, MSc dan Kaprodi Teknik Mesin, Ir. Maskuri, MT. Keduanya adalah pejabat tinggi PSDKU Polinema Kediri yang kini sebagian ruangannya dijadikan ruang observasi bagi para pendatang dari luar yang masuk ke Kota Kediri. Mereka taat digiring oleh Satpol PP ke Posko Observasi yang notabene adalah kampus yang ia pimpin.
Karena tanggung jawab dan profesinya, Eddy harus bolak-balik Kediri-Malang setiap beberapa hari sekali. Hari ini (7/4/2020), Eddy dan Maskuri tiba di Kediri dengan KA. Dhoho Penataran jurusan Surabaya-Malang via Stasiun Kediri. Tiba di Stasiun Kediri pada pukul 08.35 WIB. Tim Check Point di Stasiun Kediri di bawah koordinator Kasi Lidik Satpol PP, Yuni Widianto, SE melibatkan pasukan gabungan TNI, Polri, Dinas Perhubungan, dan Dinas Kesehatan.
Sesuai dengan SOP, penumpang yang turun dari kereta api akan diarahkan ke Posko Observasi untuk pemeriksaan medis lebih lanjut. Bila Tim Medis Dinkes menyatakan sehat, maka diizinkan melanjutkan perjalanan.
Dengan patuh, dua orang petinggi kampus itu mengikuti aturan yang berlaku dan “digiring” oleh Satpol PP ke Posko Observasi. Kepada beberapa koleganya, Eddy mengirimkan foto dirinya ketika duduk di atas matras ruang observasi di Gedung PSDKU Polinema Kediri.
Meski kemudian ia dinyatakan sehat dan bisa melanjutkan perjalanan, kisah ini menjadi teladan bagi semua warga bahwa apapun posisinya, harus taat prosedur.
Bagi yang punya pertanyaan dan keluhan terkait Covid-19, Pemkot Kediri membuka call center pengaduan Covid-19 di 0354 -2894000 atau WA 08113787119 serta media informasi, corona.kedirikota.go.id