Kunjungan Pasien Naik Bukti Masyarakat Kian Pede Beradaptasi Kebiasaan Baru Di Tengah Pandemi Covid-19

Tulungagung-(Aksaratimes.com)20/08/20
ANGKA kunjungan pasien rawat jalan maupun rawat inap di RSUD dr. Iskak Tulungagung dua bulan terakhir berangsur pulih dan mencapai kisaran 70 persen dibanding kondisi normal yang rata-rata mencapai 700-an pasien dalam sehari pada jam operasi pelayanan.

Menurut Direktur RSUD dr. Iskak, dr. Supriyanto Dharmoredjo, Sp.B, M.Kes, Selasa (18/8/2020), rata-rata atau prosentase kunjungan saat ini jauh lebih tinggi dibanding periode Maret-April-Mei yang sempat turun drastis hingga kisaran 200-300 pasien sehari (40 persen dibanding kunjungan dalam kondisi normal).

“Peningkatan volume kunjungan rata-rata ini artinya apa: masyarakat sudah banyak yang tertangani kembali. Sebelum ini masyarakat kan takut bersentuhan dengan dunia medis, sehingga justru menjadi sakit,” kata Dokter Pri, panggilan akrab dr Supriyanto, Sp.B, M.Kes saat dikonfirmasi wartawan usai perayaan HUT ke-75 Kemerdekaan RI di RSUD dr. Iskak.

Read More

Ia berharap tren positif ini terus meningkat seiring gencarnya sosialisasi adaptasi kebiasaan baru di Kabupaten Tulungagung maupun kabupaten/kota lain di sekitarnya.

Menurut dia, naiknya kembali volume kunjungan pasien rawat jalan di RSUD dr. Iskak selama beberapa pekan terakhir menunjukkan kepercayaan diri masyarakat semakin tinggi.

Per hari, jumlah kunjungan pasien rawat jalan bisa mencapai antara 400-500 orang. Jumlah ini naik dibanding periode Maret-April-Mei yang berkisar antara 200-300 orang/pasien per hari.

Kenaikan kunjungan juga terjadi di sektor layanan rawat inap yang sudah mencapai 60 persen, dari total okupasi sebanyak 376 tempat tidur di semua kelas layanan.

Bandingkan dengan kondisi saat awal pandemi yang okupasi kamar rawat inap hanya terpakai sekitar 30-40 persen akibat banyak warga yang takut menjalani rawat inap di RSUD dr. Iskak Tulungagung karena khawatir tertular COVID-19 dari pasien lain.

“Total kapasitas kamar di RSUD dr. Iskak sebenarnya ada 476 tempat tidur di semua kelas pelayanan. Namun sekitar 100 bed di antaranya, yang ada di ruang perawatan tertentu kan sudah kami alihfungsikan sementara menjadi kamar rawat inap khusus untuk pasien COVID-19,” kata Kasi Humas dan Pemasaran RSUD dr. Iskak, Mochamad Rifai.

Kabupaten Tulungagung sendiri saat ini disebut Dokter Pri sudah memasuki fase keempat dari platform percepatan penanganan COVID-19.

Dari total 267 kasus konfirmasi COVID-19 per berita ini ditulis, angka kesembuhan telah mencapai 98,5 persen (263 kasus sembuh), tiga orang pasien COVID-19 meninggal dunia, dan bersisa satu pasien dalam perawatan.

Tulungagung juga sudah hampir satu bulan masuk zona kuning dimana risiko transmisi penularan sangat rendah sehingga transisi menuju kenormalan baru sudah bisa diterapkan pada sektor pelayanan publik, perekonomian hingga pariwisata.

“Ini yang harus terus kami sosialisasikan agar masyarakat tetap taat menjalankan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari sehingga potensi dan risiko terjadinya serangan COVID-19 gelombang dua (second wafe) bisa dihindari,” katanya.

Perayaan HUT Kemerdekaan itu juga dimanfaatkan Dokter Pri bersama seluruh civitas hospitalia RSUD dr. Iskak untuk memberi edukasi kepada masyarakat Tulungagung dan sekitarnya untuk tidak takut lagi berkunjung ke rumah sakit menjalani pengobatan.

Sebab, kata dr. Supriyanto, rumah sakit sangat ketat menjalankan protokol kesehatan dengan memisahkan pasien kasus COVID-19 dengan pasien umum, selain juga sterilisasi yang terus-menerus di seluruh ruang dan area demi mencegah terjadinya transmisi langsung maupun tidak langsung.Kabupaten Tulungagung sendiri saat ini disebut Dokter Pri sudah memasuki fase keempat dari platform percepatan penanganan COVID-19.

Dari total 267 kasus konfirmasi COVID-19 per berita ini ditulis, angka kesembuhan telah mencapai 98,5 persen (263 k).(suyudhi)