Lab di AS Temukan Bahan Kimia Pemicu Kanker di Produk Skincare untuk Jerawat

Aksaratimes.com I 12 Maret 2024 Jakarta – Sebuah laboratorium independen di Amerika Serikat, Valisure, telah menemukan keberadaan bahan kimia berpotensi pemicu kanker, yaitu Benzena, pada sejumlah produk perawatan wajah untuk jerawat. Beberapa merek yang terkena dampak termasuk Estee Lauder’s Clinique, Target’s Up & Up, dan Clearasil milik Reckitt Benckiser. Valisure telah mengajukan petisi kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk menarik kembali produk tersebut dari pasaran, seraya melakukan penyelidikan, dan merevisi pedoman industri.

Selain merek-merek tersebut, Benzena juga terdeteksi di produk-produk lain seperti Proactiv, PanOxyl, Walgreens, sabun batangan jerawat Walmart, dan krim jerawat Equate Beauty, demikian dilaporkan oleh Valisure. Laboratorium tersebut mencatat bahwa Benzena dapat terbentuk pada tingkat yang sangat tinggi dalam produk perawatan jerawat benzoil peroksida yang diresepkan maupun yang dijual bebas.

Dalam klarifikasi, Reckitt membantah temuan tersebut dan memastikan bahwa produk Clearasil aman bila digunakan dan disimpan sesuai petunjuk pada labelnya. Estee Lauder juga memberikan klarifikasi serupa, menyatakan bahwa produk Clinique yang menggunakan benzoil peroksida dalam satu produknya aman untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Read More

Meskipun temuan ini telah dibantah oleh produsen, FDA atau BPOM AS hingga saat ini belum memberikan tanggapan terhadap petisi yang diajukan oleh Valisure. Sebelumnya, karsinogen juga telah ditemukan pada beberapa produk konsumen seperti tabir surya, pembersih tangan, dan dry shampoo, yang mengakibatkan penarikan produk oleh beberapa perusahaan besar, termasuk Procter & Gamble dan Johnson & Johnson.

Valisure menekankan bahwa deteksi Benzena dalam produk perawatan jerawat memiliki perbedaan signifikan dengan kasus lainnya. Mereka menegaskan bahwa Benzena yang ditemukan dalam produk benzoil peroksida berasal dari bahan itu sendiri, bukan kontaminan dari bahan lain. Hasil tes Valisure menunjukkan beberapa produk dapat membentuk konsentrasi Benzena lebih dari 800 kali batas yang dibatasi kondisional oleh FDA. (red)