Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen Terdampak Pembangunan Embung Terung Magetan

0

Aksaratimes.com | 20 Agustus 2023. Magetan – Karena terdampak pembangunan embung, lahan pertanian milik warga Desa Terung, Kecamatan Panekan, Magetan terancam gagal panen. Irigasi yang mengalirkan air lahan garapan petani selama dua minggu masih tak mengalir karena terdampak pembangunan Embung Terung di dekat lahan pertanian setempat.

Petani desa setempat, Tikno,mengatakan bahwa irigasj yang awalnya dijanjikan pemenang tender proyek Embung Terung dapat mengalir pada seminggu lalu. Namun, kini sudah dua minggu, air masih tak mengalir.

“Bahkan kami warga malah ikut membantu melakukan pengecoran agar segera rampung dan dapat dialiri air untuk sawah kami,” kata Tikno, Sabtu (19/8/2023).

Warga rela membantu pekerjaan meski tidak dibayar. Mereka hanya ingin air segera bisa mengalir ke area persawahan. Jika irigasi tak segera mengalir, maka tanaman bakal mati. Padahal, sudah sedikit lagi mereka bisa panen.

Gunawan, salah seorang petani jagung juga mengeluh. Saat ini tanaman jagungnya sudah hampir berbuah dan.buruh banyak air. Namun, malah dua minggu ini irigasi untuk mengairi lahannya tak kunjung ada airnya. Tanaman jagung pun terancam mati.

Sama jagung kami jelang buah malah tidak dapat air bisa gagal panen. Total lahan keseluruhan yang terdampak pembangunan embung padi dan jagung kurang lebih 10 hektar,” ungkapnya.

Gunawan mengaku bahwa irigasi tersebut satu satunya sumber pengairan para petani. Tidak ada lagi sumber alternatif lain semisal pompa dalam atau sejenis.

Kami para petani berharap pemenang pekerjaan menambah pekerja sehingga segera selesai. Bila tidak kami petani yang mati kami rugi. Apa enggak kasihan sama kami,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Magetan Yuli Karyawan Iswayudi membenarkan bahwa jumlah pekerja sedikit sehingga pengerjaan saluran irigasi pada Embung Terung molor

Benar jumlah pekerja sedikit. Bahkan kemarin petani sampai ikut ngecor agar pekerjaan bisa cepat selesai air bisa segera mengalir. Ini darurat, seharusnya air bisa dialirkan. Selain itu hasil cor juga sudah kering,” kata Yuli.

Menurutnya, secara teknis pengeringan irigasi, kesepakatan dibuat oleh pihak kepala desa dalam hal ini pemanfaat air dengan pelaksana. Pihaknya, mengaku hanya memfasilitasi.

Diketahui, proyek Embung Terung tahap ketiga ini digelontor anggatan dari APBD 2023 sebesar Rp1,1 Miliar. Pekerjaan dimenangkan oleh CV Cahaya Makmur Sejahtera dengan konsultan pengawas CV Pandega Raya. Lama pengerjaan 150 hari. (red)

Source: beritajatim

Leave A Reply

Your email address will not be published.