Lurah Belum Datang Warga Ngebrak Corat coret Tembok dan Bakar Ban Bekas

Kediri (aksaratimes.com) – Puluhan orang watga Desa Ngebrak kembali meluruk balai desa setempat. Mereka menuntut kepada Kepala Desa setempat dalam hal ini Saeroji yang cuti dikarenakan ikut Pilkades serentak untuk memperjelas permasalahan kasus aset tanah milik desa setempat yang tidak ada kejelasan sama sekali.

Warga yang menuntut kejelasan tentang Aset Desa, diwarnai dengan aksi corat coret balai desa dan juga membakar ban bekas.

Aksi corat coret warga desa dipicu karena ketidak hadiran Kades Saeroji dalam mediasi tersebut, sehingga suasana semakin memanas.

Perwakilan warga sejumlah sepuluh orang ditemui oleh Sekdes dan juga perangkat desa setempat diruangan kepala desa.

Salah satu perwakilan Warga Gus Nunir menyampaikan, dalam mediasi diruang Kades, mempertanyakan persoalan Aset tanah kas desa yang yang ada digempol Garut, yang di tukar guling didesa Toyotesmi, tahun 2016 hingga sekarang PAD Desa Ngebrak tidak ada pemasukam dari Tanah Kas Desa tersebut.

Read More

Setelah pihak keluarga dari pemilik tanah yang menjadi tukar guling di Desa Toyoresmi mengkalaim miliknya.

“Kedatangan warga meminta kejelasan tentang janji beberapa bulan yang lalu saat dimediasi oleh Lurah Saeroji, akan membentuk tim, itu sudah ada apa belum, kalau sudah ada bagaimana kejelasan dan perkembangan terkait hal tersebut, “kata Gus Munir.

Dalam hal ini Sekdes selaku Pelaksana Harian (PLH) Ruli Ashari mengatakan bahwa untuk pembentukan tim pihaknya belum tahu, karena baru menjabat di desa setempat. Ia juga mengatakan bahwa, langkah langkah yang ditempuh pihak desa akan menganggarkan anggaran bantuan hukum.

“Di desa masing masing ada anggaran untuk bantuan hukum, yang nantinya pihak desa akan menganggarkan anggaran bantuan hukum tersebut ditahun 2020, “ungkapnya.

Aksi warga Desa Ngebrak juga diwarnai dengan bakar ban bekas dan juga corat coret tembok balai desa setempat.

Warga mencorat coret tembok dengan berbagai tulisan diantaranya Kembalikan Tanah TKD, Kembalikan Tanah Leluhur Kami, Kembalikan Tanah Kami, Kembalikan TKD, dan Banjingan Kudu Dibacoki.

Dengan aksi yang semakin memanas membuat Kapolsek Gampengrejo AKP H. Muhklason turun kelokasi untuk meredam suasana.