Kediri (Aksaratimes.com)08/05/20 warga guorejo mengeluhkan duga’an pencemaran lingkungan kandang ayam petelor,pembuangan limbah kotoran ayam yang dibuang ke aliran sungai desa tarokan yang mengalir melintasi dusun gebangkerep dan sekitarnya.
Warga Dusun guorejo, Desa Tarokan Kecamatan Tarokan mengeluhkan pembuangan limbah kotoran ayam kesungai, bau tak sedap yang mengganggu warga sekitar terutama pernafasan,yang berasal dari limbah kotoran ayam didusun sukorejo, terhadap pelaku usaha ayam petelor di dusun sukorejo desa tarokan yang dengan sengaja membuang limbah di aliran sungai yang melintasi desa tarokan dusun guorejo dan dusun gebang kerep.
Informasi yang dihimpun media aksaratimes.com, pembuangan limbah kotoran ayam oleh pelaku usaha peternakan ayam petelor yang diduga mencemari sungai, dikeluhkan oleh warga sekitar bantaran sungai. Pasalnya, warga sangat terganggu bau tidak sedap yang mengganggu pernafasan sehari-hari.
Salah satu Warga frengky (nama samaran) mengatakan, keluhan warga tersebut merupakan dasar ketidak nyamanan warga karena limbah tersebut menyebabkan air terkontaminasi dan terlihat berminyak, keruh dan kental. Ditambah lagi dengan bau busuk yang dihasilkan oleh limbah tersebut.
“Masyarakat sekitar Dusun guorejo menuntut agar pelaku usaha segera melakukan tindakan untuk mengatasi hal tersebut, karena ini pencemaran lingkungan,” ungkapnya kepada media aksaratimes.com Kamis (08/4) 11,00 wib.
Dikatakannya, warga sempat berencana datang ke Balai Desa untuk menyampaikan keluhan tersebut
Moh rifai atau yang lebih dikenal panggilan cak Rifai dr LSM gerak indonesia menjelaskan, jika masalahnya adalah pencemaran lingkungan/sungai, maka pengusaha wajib untuk tidak lagi membuang limbah disungai.“Kami sebagai kontrol sosial jngn sampai ada miskomunikasi antara warga dan pengusaha.
juga tidak menghalangi pengusaha untuk berinvestasi, namun jangan sampai investasi tersebut mengganggu ketenangan warga, apalagi mencemari lingkungan terutama aliran sungai tersebut.tegas rifai
Sementara itu SG selaku pengusaha peternakan ayam petelor tersebut melalui sambungan wa, menjelaskan sudah koordinasi dengan Dinas terkait,dan sudah merasa prosedur ada izin lingkungan “ (saiful)