Kediri(aksaratimes.com)- Hari terakhir pendaftaran penjaringan bakal calon Bupati dan bakal calon wakil bupati, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri menerima sebanyak 11 orang pendaftar. Dengan rinciannya, 10 orang mendaftar sebagai bacabup, dan 1 orang mendaftar bacawabup.
Dari 11 pendaftar tersebut, hingga Sabtu siang sekitar pukul 15.00 baru delapan orang yang mengembalikan Formulir pendaftaran ke Kantor PDI Perjuangan di jalan Raya Kediri-Pare.
Dihari terakhir pendaftaran bakal calon bupati yang mengambil formulir sekaligus menyerahkan kembali berkas pendaftaran di hari yang sama, Adi Suwono, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Kediri.
Saat mendaftar, Adi Suwono mengendarai scooter warna merah diiringi para pendukungnya, keluarga dan simpatisan.
Mengingat hari terakhir pendaftaran, Adi Suwono langsung melengkapi berkas untuk diserahkan panitia.
“Memang, saya niati daftar menaiki Scooter bersama simpatisan dengan tujuan mewujudkan kebersamaan terhadap sesama. Terlebih lagi, khan lebih enak naik sepeda motor bersama-sama sembari mewujudkan tata tertib berlalu lintas yang baik,” ungkapnya.
Pengusaha hotel terbesar di Kediri yang dikenal sederhana, dirinya berangkat dari niatan pribadi dan dorongan dari berbagai banyak pihak.
Adi Suwono juga menambahkan, nantinya apabila diberi amanat oleh PDI Perjuangan, dengan program mengusung kebudayaan dan mengedepankan Bhinneka Tunggal Ika di wilayah Kabupaten Kediri.
Terpisah, ketua penjaringan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Dodi Purwanto mengatakan, meski mendaftar paling akhir, berkas administrasi Adi Suwono sudah lengkap.
Untuk tahap selanjutnya, mengingat hari terakhir pendaftaran, tambah Dodi, adalah validasi. “Setelah ini kami periksa administrasinya, dan tanggal 16 kita setorkan ke DPD PDI Perjuangan Jawa Timur,” ujarnya.
Selain di DPC, sebut Dodi, pendaftaran juga bisa dilakukan DPD PDIP Jatim atau ke DPP PDI Perjuangan.
“Tahap selanjunya, tanggal 17-20 dilakukan fit and propertest dan itu kewenangan DPD Jatim. Selanjutnya pleno DPD 22 september, dan rekomendasi kewenangan dari DPP,” pungkas Dodi.