Kediri (aksaratimes.com) Agustus 30, 2020
Pengamanan tasyakuran dan pengesahan calon warga baru PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) dilaksanakan di aula kantor bekas Kopinda Desa Paron Kecamatan Gampengrejo Kabupaten Kediri pada hari Sabtu 29/08/2020 pukul 21.00 WIB dengan menerjunkan kurang lebih 100 personil dari Polres Kediri kususnya dari polsek Gampengrejo, TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP berjalan sangat kondusif.
Acara ini dihadiri oleh pihak Bakesbangpol Kabupaten Kediri, Kodim, Polres Kediri, Koni, IPSI dan beberapa Ormas, serta kurang lebih sekitar 400 warga PSHT dari beberapa daerah seperti Kediri, Nganjuk, Blitar, Sidoarjo, Jombang, Madiun dan dari beberapa daerah lain yang ikut memeriahkan acara tasyakuran dan wisuda 54 peserta warga baru PSHT, dan sebagai penanggung jawab Bapak Zaenal selaku Ketua Panitia dan wakil ketua 1 Cabang PSHT Kabupaten Kediri.
Zaenal menjelaskan susunan acara yang akan dilaksanakan nanti meliputi tasyakuran, bucengan dan ingkungan sebagai acara simbolik untuk doa keselamatan diri, selanjutnya diikuti acara sakral (Pencerahan) yang menjadi salah satu puncak acara tersebut katanya kepada wartawan aksaratimes.com.
Zaenal juga menegaskan bahwa “PSHT merupakan organisasi paseduluran, yakni persaudaraan luar dan dalam menjadi basisnya. Sedangkan organisasi adalah sarana bentuk lahir, atau mengorganisir para warga PSHT. Karena para leluhur organisasi tahu semakin tahun semakin banyak jumlah warga, sehingga diperlukan wadah organisasi untuk mengelolanya. Organisasi kita adalah organisasi paseduluran, persaudaraan yang dibangun dari hati ke hati. Tidak mengenal suku, ras, agama, status sosial dan lainya. Setelah masuk di SH Terate yang ada adalah saudara tua dan saudara muda. Sesama saudara kita wajib saling mengingatkan,” katanya.
“PSHT merupakan organisasi yang selalu memegang teguh nilai-nilai pancasila. Seperti halnya diwariskan pendiri PSHT yang sudah dianugrahi sebagai pahlawan perintis kemerdekaan Sehingga dalam organisasi juga ditanamkan, diwariskan jiwa patirotisme. Bahkan Mars PSHT dengan jelas dalam liriknya menyebut Pancasila. “Selama matahari terbit dari timur, selama bumi masih dihuni manusia dan selama itu pula PSHT akan abadi jaya selamanya,” pungkas Zaenal.
Hadir juga dalam acara Agung Hadiono, S.H. selaku Legal Hukum menuturkan “Acara hari ini akan menjadi sejarah dimulainya era PSHT yang modern tapi tetap rendah hati dan tetap bisa diandalkan” tuturnya. (Agung/Dharma)