Penting! Mengenali Gejala dan Bahaya Flu Singapura pada Anak Saat ini, disaat angka Kasusnya Meningkat

Aksaratimes.com I 22 Maret 2024 Jakarta – Kasus flu Singapura kini sedang meningkat, terutama pada anak-anak. Penting bagi orang tua untuk mengenali gejalanya agar dapat melakukan tindakan pencegahan yang tepat.

Kasus Flu Singapura semakin meluas di beberapa wilayah Indonesia, seperti Depok dan Banten. Bahkan, lebih dari 700 kasus telah tercatat di Banten sejak awal tahun hingga Maret 2024.

Dikenal juga dengan sebutan hand, foot, and mouth disease (HFMD) dalam istilah medis, penyakit ini disebabkan oleh virus Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71, yang menular melalui cairan hidung, tenggorokan, dan lesi kulit pecah dari individu yang terinfeksi.

Read More

Anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap penyakit ini, walaupun kasus pada orang dewasa juga dapat terjadi terutama pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala flu Singapura pada anak biasanya dimulai dengan demam, nyeri tenggorokan, penurunan nafsu makan, dan malaise. Dalam 1-2 hari, bintik-bintik merah akan muncul di mulut yang kemudian menjadi sariawan. Ruam juga dapat muncul di telapak tangan dan kaki.

Meskipun gejalanya umumnya ringan, penyakit ini dapat berkembang menjadi komplikasi yang serius. Sariawan yang parah dapat menyebabkan kesulitan makan dan dehidrasi. Dalam kasus yang lebih parah, HFMD dapat menyebabkan kondisi serius seperti meningitis dan ensefalitis yang mana itu memerlukan perawatan medis yang intensif.

Hingga saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk flu Singapura pada anak. Pengobatan yang tersedia hanya bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul. Oleh karena itu, langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta memperhatikan gejala yang muncul sangatlah penting untuk mengurangi risiko penularan dan komplikasi lebih lanjut. (red)