Kediri(aksaratimes.com)—Polres Kediri, TNI, Dinas Perhubungan (Dishub), Satgas Rapi, dan Saka Bhayangkara Polres Kediri, melaksanakan Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2019, Selasa (28/5/2019). Operasi Ketupat Semeru digelar dalam rangka pengamanan mudik lebaran 2019.
Kapolres Kediri AKBP Roni Faisal S.I.K mengungkapkan Operasi Ketupat Semeru, dilaksanakan selama 14 hari mulai hari Rabu (29/5/2019) dini hari sampai Selasa (11/6/2019).
Polres Kediri mendirikan 6 Pos Pengamanan dan 1 Pos Pantau di titik-titik yang dinilai rawan serta sering terjadi penumpukan volume kendaraan.
“Kita dirikan 6 pos pengamanan dan satu pos pelayanan di Simpang Lima Gumul. Titik Pos pengamanan kita pusatkan di titik-titik rawan kemacetan,” ungkap AKBP Roni Faisal.
Dalam amanatnya AKBP Roni mengungkapkan, pelaksanaan operasi Ketupat Semeru tidak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun tahun 2019 semakin kompleks karena bertepatan dengan momen pemilihan umum (Pemilu). Dia menghimbau kepada seluruh anggotanya untuk terus bersiaga dalam menghadapi gangguan kamtibmas yang bisa terjadi.
Setelah pelaksanaan Apel, petugas Polres Kediri memusnahkan barang bukti hasil Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat). Operasi tersebut dilaksanakan selama 12 hari, mulai tanggal 15 Mei sampai tanggal 26 Mei. Dengan berbagai titik sasaran, baik sebagai target operasi (TO) maupun Non TO.
Barang bukti yang dimusnahkan antara lain 3.000 botol berisi miras, 140.000 butir obat keras (dobel L) barang temuan. Ribuan botol berisi miras tersebut dimusnahkan dengan cara dilindas menggunakan alat berat, serta membakar puluhan ribu pil dobel L serta sabu.
“Pemusnahan ini kita lakukan sebagai bentuk perlawanan Polres Kediri terhadap miras, obat keras dan narkotika,” tegas AKBP Roni Faisal.(AR).