KEDIRI, aksaratimes.com 06/06/20- gabungan Lsm Kediri raya membela kepentingan rakyat yaitu Lsm gerak Kediri, LSM gerak indonesia,Lsm IJS Kediri,
ketua umum LSM gerak Suwondo,LSM gerak indonesia M Rifai , bersama saiful iskak kadiv investigasi LSM IJS KEDIRI mendatangi mapolresta kediri, untuk memenuhi panggilan terkait duga’an pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh pelaku usaha kandang ayam petelur yang diduga dengan sengaja membuang limbah kotoran ayam tersebut langsung ke sungai guorejo.
dari informasi dari masyarakat sungai Guorejo tercemar oleh limbah dari kotoran kandang ayam petelur, dan sekitar ada 5-8 kepala keluarga yang secara langsung terdampak atas pencemaran limbah dari kandang ayam petelur desa Tarokan dusun guorejo khususnya.
Hal yang banyak dikeluhkan oleh Warga Desa Tarokan, Dusun Guorejo, bau menyengat sangat tajam sangat menggangu serta suara blower yang sangat berisik,Kandang ayam petelur milik sebut saja S Warga Blitar.
sudah pernah di cros chek oleh anggota Pidsus Polresta kota Kediri atas dasar laporan dari LSM IJS dan LSM GERAK ,LSM gerak INDONESIA dari keterangan pihak pelaku usaha kandang ayam petelur, bahwa sudah ada bak tampung saat hujan tidak mampu menampung kotoran ayam tersebut dan berakibatnya melubernya ke sungai guorejo.
saiful iskak menjelaskan sebenarnya tuntutan warga itu gk banyak, hanya meminta pihak pelaku usaha kandang ayam petelor memperhatikan warga sekitar yang terdampak langsung.
karena ini lamban laun terasa imbasnya kepada masyarakat jadi diharapkan ada kebijakan yang memihak kepada masyarakat sekitar yg terdampak kandang tersebut dan masyarakat meminta agar pemilik kandang untuk tidak membuang kotoran ayam kesungai.
ini wujud nyata tupoksi kami kontrol sosial sebagai LSM(lembaga swadaya masyarakat) untuk membantu dan menyalurkan unek unek masyarakat.
Kanit pidsus Ipda Bambang Heri Mulyono menyampaikan bahwa saat ini penyidikan terkait pencemaran kandang ayam petelur masih terus berlangsung.(iful)