Aksara Times-Bojonegoro – Perwakilan EMCL, Malik Ukay Subqy mengatakan, Program Rumah Layak Huni merupakan bagian dari komitmen EMCL dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Bojonegoro. Menurutnya, program ini selaras dengan program prioritas Kabupaten Bojonegoro yang dicanangkan Bupati.
ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) bermitra dengan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Bojonegoro melakukan sosialisasi Program Rumah Layak Huni di Desa Manukan, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Jumat (22/1/2021). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Manukan, Ketua BPD Desa Manukan, Ketua RW, Ketua RT, Karang taruna, dan perwakilan Ibu PKK.
“Kami bersinergi dengan Pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dengan lingkungan tempat tinggal yang memadai,” ujarnya kepada peserta musdes.
Oleh karena itu, kata dia, EMCL menamakannya dengan Program Peningkatan Status Kesehatan Masyarakat Melalui Perbaikan Tempat Tinggal. Selain lingkungan tempat tinggal yang bersih, EMCL juga telah melalukan berbagai upaya untuk mewujudkan budaya masyarakat hidup bersih dan sehat. Antara lain program penyediaan sarana air bersih, program pilah sampah, dan program-program kesehatan lainnya di Kabupaten Bojonegoro, khususnya Desa Manukan.
Sementara itu, Kepala Desa Manukan, Warngun menyambut baik program ini. Baginya, program semacam ini memiliki peranan penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Ini harus kita dukung sama-sama. Program harus dilaksanakan secara gotong royong sehingga memupuk kepedulian antar warga,” ucapnya.
Kata Warngun, program EMCL selalu dilaksanakan dengan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas. Menurut dia, EMCL bersama mitra pendamping, selama ini menjalankan program selalu mengedepankan musyawarah desa. Baik itu saat belum dimulai, ketika dilaksanakan, dan hasil akhir sebagai bagian dari pertanggungjawabannya.
“Ini kan budaya kita yang baik, harus dipertahankan,” imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, PDPM Bojonegoro selaku mitra EMCL, menyampaikan tahapan program dan mekanisme pelaksanaan program. Mulai dari sosialisasi, pembentukan tim pelaksana dari warga, dan proses penyusunan rencana pembangunan yang seluruhnya dilakukan oleh warga sendiri.
“Dalam melaksanakan program ini, kami membantu mempersiapkan, memfasilitasi musyawarah, dan mendampingi semua proses pelaksanaan program,” tutur Ketua PDPM Bojonegoro, Ali Zulkarnain.
Kegiatan Sosialisasi ini meski dilakukan dengan bertatap muka, namun kegiatan dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. Mewajibkan peserta dan undangan menggunakan masker, mencuci tangan ketika akan masuk dan keluar lokasi, serta tempat duduk yang berjarak sesuai dengan standard aman. Selain mengecek suhu peserta dan undangan, kami juga menyediakan hand sanitizer.
“Kami berharap, semua yang diawali dengan baik ini bisa berproses secara lancar, dan memberi hasil yang baik serta membuahkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Desa Manukan,” pungkas Ali.
Musyawarah Desa ditutup dengan pembentukan tim pelaksana program. Untuk selanjutnya akan dilaksanakan diskusi dan analisis kebutuhan masing-masing penerima manfaat program.
Sosialisasi Program Rumah Layak Huni ini juga telah disosialisasikan EMCL bersama PDPM Bojonegoro di Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam pada Jumat minggu lalu. Awal tahun ini EMCL melaksanakan Program Rumah Layak Huni bagi 220 rumah di 19 desa dari 9 kecamatan se-kabupaten Bojonegoro. Perbaikan rumah ini ditargetkan tuntas di semester awal 2021. (Dalimun)