Kediri (aksaratimes.com) – Puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia (HAS) Kota Kediri dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Mandung Sulaksono di Balai Kelurahan Banjaran, Rabu (18/12).
Asisten Pemerintahan dan Kesra dalam sambutannya mengatakan bawha dalam rangka puncak hari AIDS sedunia ini, perlu diketahui bahwa virus HIV/AIDS ini nampaknya terus merambat berkembang. Sekarang ini semua pihak baik pemerintah, kader Warga Peduli AIDS (WPA), Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Kediri harus memulai strategi jitu untuk bisa memberikan pemahaman kepada warga Kota Kediri tentang AIDS. Karena pada tahun ini sampai pada akhir September di Kota Kediri sudah ada 185 orang yang positif menderita HIV/AIDS.
“Kita Harus memberikan pemahaman kepada para penderita maupun kepada masyarakat Kota Kediri khususnya. Masih banyak warga yang percaya bahwa penyebaran HIV/AIDS melalui kontak fisik dengan penderita, sehingga penderita dijauhi. Secara keseluruhan bagaimana warga kita memahami betapa perlu perhatian para penderita HIV/AIDS jadi jangan dijauhi, tapi perlu diberikan pengarahan dan diajak untuk berobat. Penderita terkena virus ini biasanya karena mentalnya rendah seperti pergaulan bebas, seks bebas sehingga mereka tidak bisa mengontrol dirinya,” ujar Mandung Sulaksono.
Lebih lanjut Mandung menuturkan bahwa pada tahun 2030 Indonesia harus sudah bebas dari hal yaitu bebas dari penyebaran virus, bebas dari kematian penderita dan bebas dari diskriminasi untuk penderita. Untuk itu, mulai dari sekarang perlu sinergi yang baik agar Kota Kediri bisa terbebas dari virus HIV/AIDS ini.
Dalam acara tersebut juga diumumkan pemenang lomba pembuatan iklan layanan masyarakat tentang Penanggulangan HIV/AIDS. Yang menjadi Juara 1 WPA Kelurahan Kaliombo dengan judul iklan Stop Diskriminasi Terhadap Odha. Juara 2 WPA Kelurahan Campurejo dengan iklan Stop HIV Sampai Dini. Juara 3 WPA Kelurahan Ngampel dengan judul Stop Stigma Terhadap Odha.
Turut hadir dalam acara ini Sekretaris KPAD Kota Kediri Suhartono, Kepala Bagian Kesra Kota Kediri Ardi Handoko, dan WPA se-Kota Kediri.