Raksasa Properti Arab Siapkan Investasi Rp 48 Triliun di Indonesia

Aksaratimes.com I 18 Juli 2024 Jakarta – Indonesia telah menjalin kerja sama dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk mengembangkan ekosistem pariwisata dan infrastruktur. Kerja sama ini resmi ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Menteri BUMN Erick Thohir dan Chairman Eagle Hills, Mohamed Ali Rashed Alabbar.

Nilai investasi dalam kesepakatan ini mencapai US$ 3 miliar, setara dengan sekitar Rp 48,3 triliun (kurs Rp 16.100). “Alhamdulillah BUMN dan Eagle Hills telah sepakat bekerja sama dengan nilai investasi hingga US$ 3 miliar dalam ekosistem pariwisata dan infrastruktur Indonesia” kata Erick dalam keterangan tertulis setelah penandatanganan di Dubai, UEA, pada Selasa (16/7/2024).

Fokus Kerja Sama

Erick menjelaskan bahwa kerja sama ini mencakup investasi komprehensif dalam pengembangan properti hotel, kawasan bandara, dan destinasi pariwisata. Eagle Hills juga berkomitmen untuk melakukan transfer pengetahuan melalui studi bersama, lokakarya, dan program pelatihan.

Read More

Selain itu, Eagle Hills siap membantu pengembangan infrastruktur bandara serta renovasi hotel-hotel milik negara agar memenuhi standar internasional, sebagai bagian dari pengembangan destinasi pariwisata baru. Erick optimis bahwa kerja sama ini akan mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata Indonesia.

“Perjanjian bersejarah ini mewakili titik balik bagi sektor pariwisata Indonesia. Dengan kerjasama dengan Eagle Hills, kita sedang menjaga momentum pertumbuhan dan pengembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri pariwisata kita,” tambah Erick.

Strategi Nasional

Kemitraan ini sejalan dengan strategi nasional untuk diversifikasi ekonomi dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata global terkemuka. Erick yakin bahwa kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan kontribusi ekonomi dari pariwisata, tetapi juga menciptakan banyak peluang kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

MoU ini berlaku selama satu tahun, dengan kemungkinan perpanjangan melalui kesepakatan bersama, memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaannya.

Upaya Lebih Luas

Erick menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk meningkatkan kolaborasi antara BUMN dan perusahaan global. Ia menekankan bahwa BUMN di berbagai sektor telah menjalin kemitraan penting dengan mitra internasional, termasuk Merck dari AS untuk vaksin dan perusahaan energi terbarukan Masdar dari UAE.

Chairman Eagle Hills, Mohamed Ali Rashed Alabbar, menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar berkat sumber daya dan destinasi pariwisatanya. Ia menilai kerja sama ini sebagai tonggak penting dalam menarik investasi asing untuk memperkuat industri pariwisata Indonesia.

“Kami percaya Indonesia dapat menjadi lebih kompetitif dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB. Eagle Hills siap mendukung upaya ini,” ungkap Alabbar. (red)