Rekayasa Lalu Lintas Dibarengi Uji Coba Jembatan Brawijaya

Kediri (aksaratimes.com) – – – Jembatan Brawijaya akhirnya dibuka untuk umum dengan dilakukan uji coba, Senin (24/12). Rekayasa lalu lintas dilakukan agar jembatan yang menghubungkan bagian timur dan barat Kota Kediri tersebut optimal digunakan. Tepat pukul 13.00 Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka jembatan untuk uji coba rekayasa lalu lintas.

Dari pantauan di lokasi, para petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kediri dan Satlantas Polresta Kediri sudah stand by di sejumlah titik jalan menuju Jembatan Brawijaya. Beberapa pengendara yang melintas di kawasan tersebut langsung diarahkan di sejumlah jalan yang sudah direkayasa. Beberapa pengguna motor maupun mobil juga terlihat masih bingung dan penasaran melewati jembatan yang telah ditunggu-tunggu masyarakat ini.

Usai memantau jalannya uji coba rekayasa lalu lintas, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan uji coba rekayasa lalu lintas Jembatan Brawijaya dilakukan tepat pukul 13.00 WIB. Uji coba ini dilakukan karena Pemkot Kediri memprediksi pada Natal dan baru banyak yang berkunjung ke Kota Kediri.

Read More

“Pembangunan dan bersih-bersih sudah selesai dilakukan. Dua hari lalu kita putuskan untuk membuka uji coba rekayasa lalu lintas di Jembatan Brawijaya. Harapannya jembatan ini bisa membantu mengurai kemacetan di Kota Kediri,” ujar pria yang lekat disapa Mas Abu ini.

Orang nomor satu di Kota Kediri ini menjelaskan sebelum dibuka, dirinya telah beberapa kali mengunjungi Jembatan Brawijaya untuk memastikan jembatan benar-benar ‘ready’ untuk digunakan. Dari uji coba ini, akan dilakukan analisa tentang lalu lintas dan keramaian disekitar jembatan.

“Bila tidak ada kendala InshaAllah akan kita resmikan di 18 maret. Jika nanti analisanya sudah siap maka akan segera kita launching,” jelasnya.

Menurutnya, dalam proses uji coba itu berbagai masukan dan saran akan ditampung. Tujuannya, agar kelancaran jalan bisa terus terjadi saat Jembatan Brawijaya difungsikan. Uji coba tersebut diharapkan maksimal dan dipahami oleh pengguna jalan.

Adapun, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Ferry Djatmiko mengatakan dalam uji coba rekayasa lalu lintas ini, traffic light yang terpasang disekitar jembatan sudah mulai digunakan. Untuk jembatan lama hanya berlaku dari arah timur ke barat dan hanya digunakan kendaraan roda dua saja. Sedangkan Jembatan Brawijaya ini digunakan untuk roda dua dan roda empat, kecuali kendaraan berat.

Ferry Djatmiko juga menyampaikan dari pantauan CCTV, arus lalu lintas yang ada di Jembatan Semampir dan Jembatan Bandar berkurang dengan dibukanya Jembatan Brawijaya. Ke depan, Dishub akan terus melakukan evaluasi bersama Satlantas Polresta Kediri untuk lalu lintas di Jembatan Brawijaya. “Ini belum bisa dijadikan pedoman. Kita akan lihat nanti satu bulan ke depan,” jelasnya.

Dalam uji coba ini dihadiri Plt.Kepala Dinas PUPR Sunyata, Kepala Dishubu Ferry Djatmiko, Plt.Kepala Satpol PP Kota Kediri Ali Mukhlis, Kasatlantas Polresta Kediri AKP A.Risky, Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kota Kediri Apip Permana, dan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Kediri Mukhlis Isnaini.

Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kota Kediri, Jembatan Brawijaya akhirnya dibuka untuk umum dengan dilakukan uji coba, Senin (24/12). Rekayasa lalu lintas dilakukan agar jembatan yang menghubungkan bagian timur dan barat Kota Kediri tersebut optimal digunakan. Tepat pukul 13.00 Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka jembatan untuk uji coba rekayasa lalu lintas.

Dari pantauan di lokasi, para petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kediri dan Satlantas Polresta Kediri sudah stand by di sejumlah titik jalan menuju Jembatan Brawijaya. Beberapa pengendara yang melintas di kawasan tersebut langsung diarahkan di sejumlah jalan yang sudah direkayasa. Beberapa pengguna motor maupun mobil juga terlihat masih bingung dan penasaran melewati jembatan yang telah ditunggu-tunggu masyarakat ini.

Usai memantau jalannya uji coba rekayasa lalu lintas, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan uji coba rekayasa lalu lintas Jembatan Brawijaya dilakukan tepat pukul 13.00 WIB. Uji coba ini dilakukan karena Pemkot Kediri memprediksi pada Natal dan baru banyak yang berkunjung ke Kota Kediri.

“Pembangunan dan bersih-bersih sudah selesai dilakukan. Dua hari lalu kita putuskan untuk membuka uji coba rekayasa lalu lintas di Jembatan Brawijaya. Harapannya jembatan ini bisa membantu mengurai kemacetan di Kota Kediri,” ujar pria yang lekat disapa Mas Abu ini.

Orang nomor satu di Kota Kediri ini menjelaskan sebelum dibuka, dirinya telah beberapa kali mengunjungi Jembatan Brawijaya untuk memastikan jembatan benar-benar ‘ready’ untuk digunakan. Dari uji coba ini, akan dilakukan analisa tentang lalu lintas dan keramaian disekitar jembatan. “Bila tidak ada kendala InshaAllah akan kita resmikan di 18 maret. Jika nanti analisanya sudah siap maka akan segera kita launching,” jelasnya.

Menurutnya, dalam proses uji coba itu berbagai masukan dan saran akan ditampung. Tujuannya, agar kelancaran jalan bisa terus terjadi saat Jembatan Brawijaya difungsikan. Uji coba tersebut diharapkan maksimal dan dipahami oleh pengguna jalan.

Adapun, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kediri Ferry Djatmiko mengatakan dalam uji coba rekayasa lalu lintas ini, traffic light yang terpasang disekitar jembatan sudah mulai digunakan. Untuk jembatan lama hanya berlaku dari arah timur ke barat dan hanya digunakan kendaraan roda dua saja. Sedangkan Jembatan Brawijaya ini digunakan untuk roda dua dan roda empat, kecuali kendaraan berat.

Ferry Djatmiko juga menyampaikan dari pantauan CCTV, arus lalu lintas yang ada di Jembatan Semampir dan Jembatan Bandar berkurang dengan dibukanya Jembatan Brawijaya. Ke depan, Dishub akan terus melakukan evaluasi bersama Satlantas Polresta Kediri untuk lalu lintas di Jembatan Brawijaya.

“Ini belum bisa dijadikan pedoman. Kita akan lihat nanti satu bulan ke depan,” jelasnya.

Dalam uji coba ini dihadiri Plt.Kepala Dinas PUPR Sunyata, Kepala Dishubu Ferry Djatmiko, Plt.Kepala Satpol PP Kota Kediri Ali Mukhlis, Kasatlantas Polresta Kediri AKP A.Risky, Kabag Humas dan Protokol Pemerintah Kota Kediri Apip Permana, dan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Kediri Mukhlis Isnaini.(mb)