Sederet Dampak dari Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, setelah Statusnya naik jadi level IV (Awas)

Aksaratimes.com I 1 Mei 2024 Jakarta – Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, kembali meletus pada Selasa (30/4), yang kemudian memicu rencana evakuasi bagi belasan ribu orang di sekitarnya.

Erupsi terjadi pada pukul 08.35 WITA dengan kolom abu setinggi ± 5000 meter di atas puncak, yang menyebabkan status Gunung Ruang ditingkatkan menjadi level IV (Awas), setelah sebelumnya diturunkan menjadi level III (Waspada).

BNPB memberikan imbauan kepada masyarakat untuk mengosongkan daerah dalam radius 7 kilometer dari Gunung Ruang. Berikut rangkuman beberapa dampak dari erupsi Gunung Ruang:

Read More
  1. Evakuasi 12 Ribuan Orang

BNPB memperkirakan sekitar 12 ribu orang akan dievakuasi sebagai akibat dari erupsi tersebut. Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan Kapal Basarnas dan Kapal KRI. Kapal Basarnas telah berada di Pulau Serai Likupang Minut, sementara Kapal KRI berada di Pelabuhan Bitung, Kabupaten Minahasa Utara.

  1. Perpanjangan Status Tanggap Darurat

Status tanggap darurat diperpanjang oleh Penjabat Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, hingga 14 Mei 2024. Keputusan ini diambil setelah Gunung Ruang kembali meletus pada pagi hari dan statusnya kembali dinaikkan menjadi level IV.

  1. Gangguan Terhadap Penerbangan

Sejumlah bandara di sekitar Provinsi Sulawesi Utara terpengaruh oleh erupsi Gunung Ruang. Bandara Djalaludin Gorontalo ditutup sementara karena terpengaruh oleh aktivitas abu vulkanik dari Gunung Ruang. Penutupan ini juga memengaruhi Bandara Sam Ratulangi Manado, yang menyebabkan penundaan 38 penerbangan dengan total 3.842 penumpang terdampak. Selain itu, terdapat sembilan pesawat yang terparkir di apron dan tiga pesawat lainnya di dalam apron.

  1. Waspada Potensi Tsunami

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperingatkan penduduk di sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang. Peneliti Bumi Madya Hetty Triastuty menjelaskan bahwa peringatan ini dikeluarkan karena masuknya material dari Gunung Ruang ke dalam laut. Masyarakat diminta untuk menghindari kawasan pesisir, dan BNPB mengimbau untuk mengosongkan daerah dalam radius 7 kilometer dari Gunung Ruang. (red)