Simpatisan RM Kecewa, Pansel Pengambilan Formulir Tidak di Tempat

Kediri (aksaratimes.com) – Simpatisan RM mendatangi Kantor DPC Partai Gerinda, Sabtu (9/11/2019) pagi, mereka merasa kecewa karena Panitia Seleksi (Pansel) tidak berada di tempat. Sempat terjadi ketegangan antara simpatisan RM dengan Romsi salah satu petugas yang ada dikantor DCP Partai Gerinda.

Di Kantor DPC Partai Gerinda, Alan Salahudin hanya diterima oleh petugas jaga, yang tidak bisa memenuhi keinginannya untuk mengambil formulir pendaftaran penjaringan Bacalon untuk RM di DPC Partai Gerinda.

Sempat terjadi ketegangan dan adu mulut antara Alan dan Romzi penjaga kantor DPC Partai Gerinda Kab Kediri.

Read More

Romzi menjelaskan, bahwa untuk sekarang Pansel tidak ada ditempat karena ada acara lain, sehingga kami tidak bisa memenuhi apa yang menjadi keinginannya, untuk mengambil formulir pendaftaran Bacalon.

Ia juga menjelaskan bahwa, yang berhak memberikan formulir pendaftaran hanya Panitia Seleksi penjaringan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati.

Alan Salahudin saat dikonfirmasi mengatakan, kami dari Tim sukses salah satu calon bakal calon Bupati Kediri 2020, yang mencoba mengambil formulir pendaftaran DPC partai Gerindra pada hari ini. Tapi kami tidak bisa mengambil formulir pendaftaran dikarenakan Panselnya tidak ada ditempat.

“Seharusnya, salah satu panitia harus ada yang tugas, yang menunggu untuk memberikan formulir. Tapi kenyataannya tidak ada ditempat, “ungkapnya.

Alan Salahudin juga mengatakan, Kami mendorong RM untuk maju di Pilbub 2020 di Kabupaten Kediri, karena kami menilai sudah saatnya harus ada perubahan warna baru di Kediri. Kami menginginkan pemimpin di Kabupaten Kediri yang lebih baik, sekaranglah waktu yang tepat untuk pergantaian Dinasti.

Ia juga mengungkapkan bahwa, aturan untuk pengambilan jangan harus diberikan oleh ketua Pansel sendiri, itu aturan menyusahkan. Selain itu untuk aturan sendiri kalau memang tanggal merah tidak bisa melayani, harus ada aturan yang jelas.

“Kami sampaikan hari ini kami bersama dengan rasa kecewa, karena tidak ada satupun yang bisa memberikan penjelasan yang tepat, hanya mereka pegawai daripada DPC partai. Sementara ini ketua DPC Partai kami hubungi melalui ponselnya tidak bisa, dan dari penjelasan pegawai, Pansel ada agenda kegiatan lain, “jelas Alan.

Terpisah, Drs. Rahmat Mahmudi, MSi, saat ditemui dirumahnya mengatakan bahwa dirinya merasa kaget, karena temen temen menceritakan barusan datang dari kantor DPC Partai Gerinda untuk mengambil formulir pendaftaran Bacalon Bupati.

“Saya sebenarnya kaget juga karena teman-teman tadi cerita barusan dari Kantor Partai Gerindra, mau ngambil kan formulir pendaftaran saya.

Ia mengaku bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan untuk mengambil formulir pendaftaran. “Karena saya tidak memerintahkan dan saya sendiri kalau ditanya apakah memang mau maju menjadi calon Bupati, terus terang sampai dengan sekarang saya belum memutuskan.

Rahmat Mahmudi juga mengatakan, teman-teman ini dari dulu sudah mendorong saya untuk maju pendaftaran, tetapi karena memang saya belum memutuskan. Temen temen mengambil formulir maksudnya setelah itu dikasih ke saya supaya nanti diantar ke sana.

Masih kata Rahmat Mahmudi, Beberapa kali saya sudah sampaikan kepada teman-teman bahwa sesungguhnya saya tidak memiliki niatan. Sabar, kita lihat perkembangan, tetapi banyak teman-teman itu mendorong saya untuk maju, karena melihat calon-calon yang ada itu tidak mencerminkan murni lepas dari dinasti.

Teman-teman menginginkan saya masuk untuk mencalonkan, karena selama ini yang mereka tahu yang melawan dinasti itu saya. Tunggu sampai dengan ada calon yang menunjukkan bahwa dia bukan orang dinasti. Kalau sudah ada calon yang bener bener lepas Dinasti, cukup dia aja yang berangkat, sayang nggak usah saya jadi pendukung.

Ia juga menambahkan, Tetapi kalau sampai dengan hari yang kita tentukan ternyata tidak muncul calon yang kita yakini itu bukan orangnya dinasti, maka bismillah, saya sampaikan ke teman-teman untuk maju dalam Pilkada 2020 mendatang.

Ketua DPC Partai Gerinda Arief Junaedi saat dikonfirmasi melalui Chat Whatsappnya menjelaskan, Kami persilahkan ambil formulir secara pribadi dan tidak diwakilkan udah jadi mekanisme partai Gerindra se indonesia. Masih ada waktu kami tunggu putra putri terbaik bangsa ini.

“Siapapun putra putri terbaik saya kasih kesempatan ambil formulir secara pribadi itu udah jadi mekanisme partai Gerindra di seluruluh indonesia. masih ada waktu, jelas Ketua DPC Partai Gerinda Arief Junaedi melalui Whatsappnya.