Aksaratimes.com| 14 Juni 2022. Kota Kediri- Elsimil merupakan singkatan dari Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil. Aplikasi ini berguna untuk mendeteksi lebih awal terhadap potensi bayi yang akan dilahirkan dengan melihat kodisi calon pasangan pengantin.
Di Kota Kediri , aplikasi ini sudah dapat diakses untuk masyarakat luas, gunanya untuk media skrining, pendampingan, dan pencegahan stunting bagi calon pengantin yang diterapkan secara nasional
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri Sumedi mengatakan, “aplikasi elsimil menjadi langkah keterbukaan informasi kepada publik demi mempercepat penurunan angka stunting yang disebabkan oleh kekurangan gizi selama 1000 hari kehidupan“.
“Karena perkembangan utama anak itu ada di 1000 hari kehidupan atau 2 tahun. Jadi, supaya setiap pasangan rumah tangga bisa memahami betul, maka dihadirkanlah Aplikasi Elsimil ini,” kata Sumedi saat ditemui di kantornya, Selasa (14/06/2022) siang.
Dijelaskannya, aplikasi Elsimil dirancang khusus menyasar calon pengantin, ibu hamil dan yang sudah melahirkan. Yakni sebagai alat pemantau kesehatan dan edukasi seputar kesiapan nikah dan program hamil.
Melalui aplikasi Elsimil, semua calon pengantin bila sudah mendekati hari H untuk ijab kabul pernikahan, tiga bulan sebelumnya harus melakukan pemeriksaan. Nantinya data tersebut dimasukkan dalam aplikasi itu sendiri.”Aplikasi ini sekaligus merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam upaya mencapai target penurunan stunting sebesar 14 persen secara nasional pada 2024 mendatang dan kami sebagai SKPD untuk KB Kota Kediri Serius untuk membantu pemerintah pusat mensosialisasikan program ini“.
“Adapun sistem kerja aplikasi Elsimil adalah dengan pencatatan seluruh informasi yang diperoleh dari seluruh pemeriksaan kesehatan yang dilakukan ibu dan calon ibu sebelum hamil. Utamanya 3 komponen Tim Pendamping Keluarga yakni bidan, TP PKK dan Tim Penyuluh KB“.
Kata Sumedi, “di Kota Kediri, total ada 663 tim pendamping keluarga yang akan membantu menjawab pertanyaan maupun pemeriksaan kesehatan. Diantaranya tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan anemia“.
“Untuk perempuan yang dinyatakan memiliki anemia akan mendapatkan modul pemberitahuan untuk kembali ke fasilitas kesehatan, di mana mereka akan menerima tablet tambah darah guna dikonsumsi selama 90 hari. Kemudian, pemeriksaan akan kembali dilakukan“.
“Sedangkan bagi perempuan yang terdeteksi mengalami kekurangan gizi, akan memperoleh edukasi cara-cara meningkatkan indeks massa tubuh. Sehingga, calon ibu dapat memenuhi syarat untuk hamil dan tidak melahirkan bayi dalam kondisi stunting,” tegasnya.(Red)