Kediri , Aksaratimes , 16 Januari 2021
Masyarakat Indonesia adalah pemeluk agama dan kepercayaan yang beraneka ragam, namun yang mendominasi pada lapisan kelas masyarakat tidak lain adalah Islam.
Kabar menarik dari Calon Kapolri yang dicalonkan oleh Presiden Jokowi adalah Listyo Sigit Prabowo, yang justru bukanlah lahir dan dibesarkan dari Agama dengan jumlah pemeluk terbanyak di Indonesia (Islam).
Pro dan kontra di Indonesia sudah sangat lumrah bagaimana pendapat Gus Ab selaku Tokoh PCNU Kota Kediri beliau menyampaikan “Meskipun calon Kapolri adalah non muslim tetapi kita ini hidup di negara hukum bukan negara Islam, artinya kita sebagai Warga Negara yang berlatar belakang agama apapun berhak untuk itu sehingga tidak ada masalah meskipun calon kapolri itu kebetulan beragama bukan dari Islam” ungkapnya.
Pada jabatan Nasional ini tidak mempersoalkan agama atau kepercayaan tetapi tugas dan tanggung yang masyarakat lihat serta prestasi apa yang dicapainya “Saya kira tidak ada masalah karena kepolisian itu lebih bergerak pada keamanan negara, membuat negara kondusif, situasi aman yang saya kira semua pemeluk agama tidak mempersoalkan itu karena untuk mengayomi semua pihak yaitu tentang kebhinekaan dan kemanusiaan” tambahnya.
“Menurut saya dari sisi manapun termasuk agama itu akan melihat seseorang untuk bisa/memiliki sebuah jabatan itu tentu didasari dengan prestasi apalagi beliau dari reskrim ,” tambahnya lagi.
Harapan pada setiap yang baru merupakan kemutlakan begitu juga dengan Calon Kapolri, Lagi-lagi Gus Ab , dawuh dengan penuh harapan dan keyakinan ” Harapannya kepada beliau menjadi Kapolri adalah menjadi Kapolri yang Promoter, artinya profesionalisme, modern dan terpercaya” (Kris/Allan).