Tragedi Kecelakaan Maut di Pantura, Bus vs Truk, Korban Jiwa Akibat Sopir Bus Mengantuk

Aksaratimes.com I 29 Januari 2024 Jakarta – Kecelakaan maut yang melibatkan bus dan truk di Jalur Pantura Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Sabtu (27/1/2024) telah menimbulkan duka mendalam. Insiden ini dipicu oleh sopir bus pariwisata yang mengalami kantuk, menyebabkan bus oleng dan bertabrakan dengan truk yang melaju dari arah berlawanan.

Menurut Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Gresik, Iptu Tita Puspita Agustina, kecelakaan ini menyebabkan lima penumpang bus tewas. Ia menjelaskan bahwa sopir bus kehilangan konsentrasi dan melintasi marka, menyebabkan tabrakan yang tidak dapat dihindari.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menekankan bahwa faktor utama penyebab kecelakaan di jalan raya adalah kesalahan pengemudi. Mengemudi dalam keadaan mengantuk dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Sony menambahkan bahwa pengemudi yang mengantuk berada dalam kondisi setengah sadar, membuatnya tidak mampu membaca situasi lalu lintas dan merespon dengan baik.

Read More

Sony juga mengungkapkan bahwa pengemudi sering kali menyadari kelelahan mereka namun enggan beristirahat, merasa tertekan oleh tanggung jawab, atau ingin cepat sampai tujuan. Berbagai upaya seperti merokok, ngobrol, atau minum kopi tidak dapat menggantikan istirahat yang cukup. Menurutnya, tindakan yang benar untuk mengatasi kantuk adalah berhenti, tidur, atau melakukan refresh untuk merangsang otot, otak, dan syaraf.

Sementara itu, Saat terjadi kecelakaan, kesaksian warga di sekitar lokasi kejadian menyebutkan bahwa beberapa penumpang bus teriak ‘Allahu Akbar’ sebelum kecelakaan tragis tersebut terjadi. Mustain, seorang warga, menceritakan bahwa setelah mendengar suara benturan keras, ia melihat kondisi bus yang sudah ringsek dengan banyak darah dan potongan tubuh. Seorang ibu terjepit dan seorang anak mencari ayahnya dengan keadaan kesakitan. Kanit Laka Lantas Polres Gresik Iptu Tita Puspita Agustina menjelaskan bahwa ibu dan anak tersebut menjadi korban meninggal di lokasi kejadian.

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya, serta perlunya kesadaran dan kewaspadaan dari setiap pengemudi untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang dapat merenggut nyawa.

Sejauh ini Pengantukan sering menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan yang mana kesalahan pengemudi menjadi faktor utamanya, diluar penyebab kecelakaan lainnya, sehingga perlu adanya kesadaran bersama untuk dapat meminimalisir tingkat kecelakaan yang di sebabkan oleh kelelahan dan pengantukan, utamanya dengan memahami kapasitas tubuh dalam mentolelir faktor kelelahan, sehingga driver dalam hal ini harus mampu memahami resiko akan tanggung jawab yang di embannya, bila dalam hal ini tetap nekat melanjutkan perjalanan dalam kondisi tubuh yang kelelahan, normalnya seorang driver juga harus memiliki jam kerja yang jelas yang mana tidak boleh mengendara melebihi kapasitas tubuh yang sama butuh istirahat. (red)