Try Sutrisno Berpesan ini kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Aksaratimes.com I 21 Mei 2024 Jakarta – Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-6 RI, memberikan pesan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang telah terpilih sebagai Presiden melalui Pilpres 2024. Try berpesan agar Prabowo memperkuat imannya dan mendekatkan diri kepada Tuhan saat menjabat sebagai presiden. Ia mengatakan bahwa keimanan dapat menahan amarah seseorang.

“Pertama, kuat imannya, kuat bertuhannya, kalau orang yang bertuhan itu tidak akan jelek, kalau marah, astaghfirullah. Kuatkan imannya,” kata Try di kediamannya di Kawasan Jakarta Pusat, Senin (20/5). Try juga menyarankan agar Prabowo mengelola waktunya dengan baik untuk mengkoordinasikan menteri di kabinetnya. “Setelah itu, terus pelajari dalam dan luar, menterinya banyak, pertahanan, ekonomi, teknik, keuangan, bagaimana caranya tersentuh semua enggak? Bagi waktunya itu,” ujarnya.

Jenderal TNI H. Try Sutrisno adalah Wakil Presiden Indonesia ke-6 periode 1993–1998. Sebelum diangkat sebagai Wakil Presiden Indonesia, Try menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Read More

Lebih lanjut, Try menasihati Prabowo agar tidak menonjolkan keburukannya, karena menurutnya keburukan seorang pemimpin yang terrekam oleh media dapat menurunkan kepercayaan publik. “Apalagi televisi, televisi jail, apalagi pas cekrek kena, kalau melek diambil, kalau udah tidur hahaha. Jadi jangan mempertontonkan kejelekan anda di muka umum karena televisi di mana-mana. Sekali begitu, tidak dipercaya,” katanya.

Meskipun Try memuji kecerdasan dan kesabaran Prabowo, ia menekankan pentingnya hati yang baik. Menurutnya, kecerdasan dan kesabaran harus disertai dengan kebaikan hati. “Jangan pintar hatinya jelek, menipu nanti. Pentingnya otak hatinya baik, welas asih, otak baik, hati baik, imannya kuat, baru karena presiden itu tidak mudah,” ujarnya.

Try juga mendukung gagasan Prabowo untuk membentuk presidential club, asalkan dilakukan dengan tulus dan tidak hanya sekadar omong kosong. “Merangkul orang jangan hanya omongan, tahu ya. Merangkul jangan hanya omongan tapi dari hati,” ujarnya.

Dia berharap club tersebut tidak menjadi elitis dan melupakan masyarakat Indonesia yang masih berada di bawah garis kemiskinan.“Kalau mikir semua, nah kalau lembaga tinggi ini semua tapi iuran uang saku potong 10 persen kasih orang miskin. Nah jadi bikin hal yang positif konstruktif kreatif,” katanya. (red)