Turis Tewas Dikeroyok dan Dibakar Setelah Dituduh Menghina Al-Quran

Aksaratimes.com I 24 Juni 2024 Jakarta – Sebuah tragedi mengerikan terjadi di barat laut Pakistan ketika seorang turis menjadi korban penghakiman massal setelah dituduh membakar Al-Quran. Insiden ini menyebabkan kantor polisi diserang dan pria tersebut akhirnya tewas.

Mohammad Ismail, seorang wisatawan dari Punjab timur Pakistan, menjadi korban di kota Madyan ketika massa menuduhnya melakukan penistaan terhadap Al-Quran. Menurut laporan dari ABC News pada Sabtu (22/6), Ismail menginap di sebuah hotel di kota tersebut saat kejadian tragis itu terjadi.

Pejabat polisi, Zahid Khan, menjelaskan bahwa Ismail sedang diperiksa di kantor polisi ketika massa menyerang kantor tersebut dan bentrok dengan petugas. Massa kemudian menangkap Ismail, membunuhnya, dan kemudian membakar tubuhnya.

Read More

Kantor polisi di Madyan, tujuan wisata populer di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, menjadi saksi tragis insiden ini, Hingga saat ini, polisi belum berhasil menangkap pelaku serangan tersebut. Tuduhan penistaan agama sering kali memicu kekerasan di Pakistan, di mana siapa pun yang terbukti bersalah dapat dijatuhi hukuman mati.

Meskipun belum ada hukuman mati yang dijatuhkan terkait kasus ini, tuduhan seperti ini telah menyebabkan kerusuhan dan tindakan kekerasan oleh massa.

Sebulan sebelumnya, di Provinsi Punjab timur Pakistan, seorang pria Kristen berusia 72 tahun menjadi korban serangan massa setelah dituduh menodai halaman-halaman Al-Quran. Korban tersebut akhirnya meninggal dunia di rumah sakit setelah serangan brutal oleh massa.

Kasus-kasus ini mencerminkan sensitivitas yang tinggi terhadap isu-isu agama di Pakistan dan menyoroti bahaya penghakiman massal serta kekerasan yang dapat muncul dari tuduhan penistaan agama. (red)