YLKI Dukung Larangan Iklan dan Diskon Susu Formula: Kebijakan Dinilai Logis

Aksaratimes.com I 31 Juli 2024 Jakarta – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyambut positif kebijakan pemerintah yang melarang produsen susu formula melakukan promosi melalui diskon dan influencer. Pengurus Harian YLKI, Agus Aujatno, menilai kebijakan ini sangat penting untuk mengendalikan promosi terselubung yang marak terjadi.

Agus menjelaskan bahwa implementasi kebijakan tersebut merupakan langkah logis dalam konteks pengendalian. “Dalam konteks pengendalian, kebijakan ini logis dan harus diimplementasikan termasuk adanya promosi terselubung yang melibatkan tenaga kesehatan seperti bidan, perawat bahkan dokter anak. Ini sangat penting karena promosi terbuka dan atau terselubung akan produk susu formula makin masif,” ujar Agus pada Selasa (30/7/2024).

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024, yang merupakan peraturan pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Aturan ini melarang produsen susu formula bayi untuk menggunakan influencer dalam promosi produk mereka. Pasal 33 huruf d dari peraturan tersebut menyebutkan bahwa penggunaan tenaga medis, tenaga kesehatan, kader kesehatan, tokoh masyarakat, dan pemengaruh media sosial untuk mempromosikan susu formula bayi dan produk pengganti air susu ibu dilarang.

Read More

Selain itu, pemerintah juga melarang pengiklanan susu formula bayi dan susu formula lanjutan di media massa, baik cetak maupun elektronik, media luar ruang, dan media sosial. Promosi silang antara produk pangan dengan susu formula bayi juga dilarang. Namun, ada pengecualian untuk media cetak khusus kesehatan, yang harus mendapatkan persetujuan dari Menteri dan menyertakan keterangan bahwa susu formula bukan pengganti air susu ibu.

“Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 huruf e dikecualikan jika dilakukan pada media cetak khusus tentang Kesehatan. Pengecualian dilakukan setelah memenuhi persyaratan: mendapat persetujuan Menteri; dan memuat keterangan bahwa susu formula bayi bukan sebagai pengganti air susu ibu,” tutup Agus. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *