Aneh Tapi Nyata, Burger Vegetarian Dibuat dari Printer, Begini Cara Memasaknya

Aksaratimes.com| 29 Desember 2021.Jakarta-  Dunia kuliner diberi kejutan dengan kehadiran burger vegetarian yang dibuat dari 3D printer. Ini memang aneh tapi nyata. Lantas, bagaimana cara membuatnya?

Untuk diketahui, produk olahan sayur diubah menjadi pengganti daging menjadi tren di Indonesia. Orang menyebutnya dengan makanan vegetarian.

Tren makanan berbasis sayuran terus berkembang. Tak hanya di Indonesia, tren ini juga berkembang di kuliner global.

Read More

Paling unik di penghujung tahun 2021, muncul burger vegetarian yang dibuat dari 3D printer

Dikutip dari Reuters, Rabu 29 Desember 2021, burger vegetarian yang dibuat menggunakan 3D printer itu dikembangkan oleh perusahaan teknologi makanan bernama SavorEat.

Saat ini perusahaan itu baru beroperasi di Israel dan mengembangkan teknologi 3D printer untuk bisa menghadirkan burger vegetarian bagi setiap pelanggan sesuai keinginannya.

Alih- alih mengisi printer dengan tinta, SavorEat mengganti posisi tinta dengan bahan- bahan makanan seperti minyak, pasta kentang, kacang polong, hingga buncis untuk menghadirkan burger vegetarian itu.

Pelanggan yang membeli burger dari SavorEat dapat memilih sendiri kandungan minyak dan protein yang mereka inginkan untuk burgernya.

Saat ini perusahaan itu baru beroperasi di Israel dan mengembangkan teknologi 3D printer untuk bisa menghadirkan burger vegetarian bagi setiap pelanggan sesuai keinginannya.

Alih- alih mengisi printer dengan tinta, SavorEat mengganti posisi tinta dengan bahan- bahan makanan seperti minyak, pasta kentang, kacang polong, hingga buncis untuk menghadirkan burger vegetarian itu.

Pelanggan yang membeli burger dari SavorEat dapat memilih sendiri kandungan minyak dan protein yang mereka inginkan untuk burgernya.

Secara global, permintaan kehadiran daging alternatif terus meningkat seiring kesadaran pada kesehatan dan lingkungan meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Cukup banyak startup bertebaran secara global menghadirkan produk protein alternatif pengganti daging dan telah meraup sebesar 3 miliar dolar AS pada 2020.

Ada segmen yang berkembang dari orang yang disebut ‘flexiterian’ – orang yang secara aktif mencoba mencari alternatif daging untuk mengurangi konsumsi daging mereka,” pungkas Vizman.

Sebagai informasi, pola makan flexitarian merupakan salah satu pola makan yang mendorong konsumsi makanan plant-based (berbasis nabati) yang lebih banyak daripada makanan berbasis hewani.

Pola makan ini lebih fleksibel daripada vegetarian atau vegan yang lebih ketat dalam menjaga konsumsi makanan plant-based mereka.

Flexitarian masih mengizinkan konsumsi produk hewani seperti daging dan turunannya dalam keseharian.