Efek Vaksin AstraZeneca Sebabkan Pembekuan Darah? Berikut penjelasan Kemenkes

Aksaratimes.com I 4 Mei 2024 Jakarta – Efek samping langka dari vaksin AstraZeneca, yaitu thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS), telah menjadi sorotan belakangan ini. TTS menyebabkan pembekuan darah dan penurunan jumlah trombosit dalam darah. Vaksin yang dikembangkan bersama Universitas Oxford ini juga dikaitkan dengan puluhan kasus cedera serius dan kematian.

Kasus pertama dilaporkan tahun lalu oleh Jamie Scott, seorang ayah dua anak, yang mengalami cedera otak permanen akibat pembekuan darah dan perdarahan otak setelah menerima vaksin AstraZeneca pada April 2021. Meskipun AstraZeneca awalnya menyangkal klaim tersebut, mereka kemudian mengakui dalam sebuah dokumen hukum yang diserahkan ke pengadilan Inggris pada Februari bahwa vaksin mereka dapat menyebabkan TTS, meskipun kasusnya sangat jarang terjadi.

Sebanyak lima puluh satu kasus TTS telah dilaporkan ke pengadilan Inggris, dengan korban dan keluarganya menuntut ganti rugi yang diperkirakan mencapai £100 juta.

Read More

Pakar epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia menyarankan agar masyarakat tidak terlalu khawatir karena kasus TTS sangat jarang terjadi. Vaksin AstraZeneca masih dianggap memiliki manfaat yang lebih besar daripada risikonya, yaitu memberikan perlindungan terhadap Covid-19.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat masih merekomendasikan vaksin AstraZeneca sebagai vaksin Covid-19 yang aman.

Menanggapi hal ini, Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus TTS di Indonesia. Dr. Siti Nadia Tarmizi dari Kemenkes RI menyatakan bahwa vaksinasi AstraZeneca sudah disuntikkan ke lebih dari 1 miliar orang di dunia dan hanya terdapat sekitar seribu kasus TTS. Mereka yang mengalami efek pembekuan darah umumnya memiliki penyakit bawaan atau penyakit penyerta.

Meskipun demikian, efek samping dari vaksinasi tetap perlu diwaspadai. Karena itu, orang dengan kondisi seperti hamil atau memiliki penyakit tertentu tidak disarankan untuk menerima vaksin AstraZeneca. (red)