Muncul Kasus penyebaran Covid-19 Varian Baru FliRT yang jumlahnya ‘Meledak’ di AS

Aksaratimes.com I 4 Mei 2024 Jakarta – Di Amerika Serikat, kasus Covid-19 dengan varian baru yang diberi julukan ‘FliRT’ mengalami lonjakan yang signifikan. Namun, apa sebenarnya Covid-19 varian FliRT?

Varian FliRT adalah varian Covid-19 yang memiliki hubungan jauh dengan varian Omicron. Dilaporkan bahwa varian ini berasal dari JN.1 yang menjadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Amerika Serikat pada musim dingin tahun lalu.

Menurut laporan dari UNMC, Global Center for Health Security, varian ini diberi nama FliRT karena cara mutasinya yang kompleks, yang terdiri dari berbagai sub-varian. Salah satu varian yang termasuk dalam keluarga FliRT adalah KP.2, yang telah menyumbang sekitar 25 persen dari kasus baru selama dua minggu terakhir hingga 27 April.

Read More

Meskipun ada berbagai varian lain dalam keluarga FliRT, seperti KP.1.1, namun belum menyebar luas di Amerika Serikat hingga saat ini.

Meskipun varian ini menyebabkan lonjakan kasus yang cukup besar, vaksin masih dianggap sebagai perlindungan yang efektif. Studi pendahuluan menunjukkan bahwa vaksin yang ada saat ini masih memberikan perlindungan yang baik terhadap rawat inap dan kematian akibat Covid-19. Namun, ada juga indikasi bahwa varian FliRT mungkin memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menghindari perlindungan kekebalan yang diberikan oleh vaksin daripada varian JN.1.

Pada 26 April, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar formulasi vaksin di masa depan didasarkan pada garis keturunan JN.1. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan terus berkembangnya virus dari varian tersebut.

Namun, saat ini, booster terbaru masih didasarkan pada strain lama, XBB.1.5.

Meskipun demikian, langkah terbaik tetaplah menjaga kesehatan diri sebagai perlindungan utama dari serangan Covid-19, terutama dari varian FliRT ini. Tetap melakukan vaksinasi, tinggal di rumah saat sakit, menggunakan masker, dan menghindari kerumunan dalam ruangan merupakan langkah-langkah pencegahan yang tetap penting dilakukan, terutama di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang sedang terjadi wilayah tersebut. (red)