Gaikindo Pastikan Belum Ada PHK di Industri Otomotif Meski Penjualan Mobil Turun

Aksaratimes.com I 1 Agustus 2024 Jakarta – Meskipun pasar mobil di Indonesia saat ini sedang mengalami penurunan, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan bahwa belum ada perusahaan otomotif yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan. Menurut Gaikindo, situasi pasar memang sulit, namun perusahaan-perusahaan di sektor ini masih mampu menjaga kestabilan tenaga kerja.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengakui bahwa kondisi pasar saat ini cukup menantang. Namun, ia menegaskan bahwa meskipun pasar mobil lesu, belum ada laporan mengenai PHK di industri otomotif. “Sampai saat ini, belum ada perusahaan yang pengurangan (PHK) karyawan dan masih berjalan dengan baik. Itu yang diimbau pemerintah. Jadi, kami masih bertahan terus,” ujar Nangoi saat menjelaskan dampak penurunan pasar terhadap pekerja di sektor otomotif.

Untuk menghadapi situasi ini, Gaikindo tengah berupaya keras untuk meningkatkan penjualan mobil di Indonesia. Mereka telah menggelar pameran berskala internasional, seperti GIIAS 2024, dan mengajukan usulan kepada pemerintah untuk melanjutkan program relaksasi pajak guna mendorong penjualan.

Read More

Meski pasar mobil secara umum menunjukkan penurunan, ada perkembangan positif dalam segmen kendaraan ramah lingkungan. Gaikindo menargetkan penjualan mobil listrik dan hybrid mencapai 100 ribu unit hingga akhir tahun. “Kalau kita lihat bahwa mobil hybrid sama mobil listrik itu kira-kira akhir tahun bisa mencapai 100 ribu unit. Kalau penjualan kita tembus 1 juta unit, itu udah 10 persennya kira-kira,” jelas Nangoi.

Data dari Gaikindo menunjukkan bahwa penjualan mobil secara wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer) pada periode Januari hingga Juni 2024 mencapai 408.012 unit, turun 19,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 506.427 unit.

Produksi mobil di Indonesia juga mengalami penurunan signifikan. Pada semester pertama 2024, produksi mobil hanya mencapai 561.772 unit, turun 20 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana produksi mencapai 702.144 unit. (red)