Aksaratimes.com I 10 Juli 2024 Jakarta – Sebuah video viral yang menunjukkan seekor orang utan berukuran besar, hampir setinggi rumah warga, diduga berkeliaran di permukiman warga di Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur (Kaltim). Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim langsung melakukan penyelidikan terhadap kebenaran video tersebut.
Kepala BKSDA Kaltim, Ari Wibawanto, menyatakan bahwa pihaknya sedang aktif mencari informasi terkait lokasi orang utan tersebut setelah melihat video yang diunggah oleh seorang pengendara. Meskipun demikian, BKSDA belum dapat memastikan lokasi pasti orang utan tersebut berada karena informasi yang beredar masih belum jelas.
“Dari kemarin kita sudah melakukan upaya identifikasi dan penelusuran dari media sosial dan lain-lain. Kemudian juga dari kemarin sampai hari ini teman-teman WRU (Wildlife Rescue Unit) kami juga mencari lokasinya yang dimaksud (Kutim),” jelas Ari.
Menurut Ari, dari pengamatan awal, orang utan yang terlihat dalam video adalah jantan dan merupakan individu senior. Mengenai ukuran yang terlihat hampir setinggi rumah warga, Ari menjelaskan bahwa hal itu mungkin disebabkan oleh sudut pengambilan video yang menimbulkan kesan orang utan lebih besar dari kenyataannya.
iNews Surabaya Report
“Lihat agel videonya, itu kan diambil dari bawah, kemudian juga rumah itu kita tidak tahu jaraknya seperti apa. Jadi itu karena angle aja sih pengambilan videonya juga cukup bagus. Kesannya jadi besar,” tambahnya.
Ari juga menjelaskan bahwa kehadiran orang utan di permukiman atau jalan raya adalah hal yang wajar, terutama bagi orang utan jantan yang tidak memiliki wilayah teritori tetap. “Ya memang tingkah lakunya pasti mereka mencari betina atau mencari makan di tempat, jadi tidak ada teritori. Mereka pasti akan berkeliling mencari sesuatu hal seperti lelaki petualang, seperti itu karena dia ini senior sekali,” papar Ari.
Video yang beredar menunjukkan orang utan berada di pohon dekat permukiman warga, dengan ukuran tubuhnya yang terlihat mencapai ketinggian hampir setinggi rumah warga. BKSDA Kaltim terus melakukan penelusuran untuk mengkonfirmasi lokasi pasti dan memastikan keamanan orang utan tersebut. (red)
