Aksaratimes.com I 18 Juli 2024 Jakarta – Thailand diguncang dengan penemuan enam mayat turis asing dari Vietnam dan Amerika Serikat di sebuah hotel mewah. Korban terdiri dari tiga pria dan tiga wanita, semuanya berkewarganegaraan Vietnam, dengan dua di antaranya memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat.
Kejadian tragis ini terjadi di hotel Grand Hyatt Erawan di Bangkok. Para korban, yang ditemukan dalam ruang tamu dan kamar tidur suite, diperkirakan sudah meninggal lebih dari 24 jam sebelum ditemukan oleh petugas pembersih hotel. Mereka seharusnya check-out pada hari sebelumnya, namun tidak melakukannya.
Meskipun awalnya ada spekulasi tentang penembakan di hotel tersebut, polisi Thailand mengkonfirmasi bahwa tidak ada bukti penembakan atau tanda-tanda kekerasan fisik pada mayat-mayat tersebut. Motif dari kejadian ini awalnya tidak jelas, namun setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi menduga adanya perselisihan terkait utang dari investasi antara pelaku dan korban.
Pelaku utama yang diduga meracuni korban adalah Chong Sherine, yang memiliki kewarganegaraan ganda Amerika Serikat. Meskipun Chong juga termasuk dalam korban yang tewas, bukti dari tes darah menunjukkan bahwa sianida ditemukan di dalam tubuhnya dan di cangkir teh yang mereka minum. Penemuan sianida ini menguatkan dugaan bahwa insiden ini adalah hasil dari perbuatan sadis yang melibatkan dirinya sendiri serta lima korban lainnya.
Penyelidikan masih berlanjut untuk memastikan semua aspek dari kasus ini, termasuk motif pasti dari Chong dan detail lebih lanjut tentang hubungan antara pelaku dan korban. Kematian ini telah menimbulkan kebingungan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat Thailand serta memicu perhatian internasional terhadap keamanan dan keadilan dalam kasus seperti ini di negara wisata populer seperti Thailand. (red)