Kediri (aksaratimes.com) – – Paska dioperasionalkannya Jembatan Baru Brawijaya yang masih dalam tahap uji coba selama tiga bulan sejumlah “persoalan” muncul, terutama disaat malam hari padatnya kendaraan. Dari kondisi itu untuk mencari solusi untuk mengurai kemancetan lalu lintas di jalan Brawijaya, Kota Kediri, beberapa dinas terkait menggelar rapat.
Rapat yang digelar di Mako Satpol PP Kota Kediri, pukul 09.00 Wib dihadiri oleh perwakilan dari Disperindag, Dinas Perhubungan Kota Kediri, Satlantas Polres Kediri Kota dan juga para PKL yang berjualan di sepanjang jalan Brawijaya.
Dari hasil rapat tersebut didapatkan kesepakatan yang pertama tanpa mengesampingkan PERDA No. 7 tahun 2014 dan perwal No. 37 tahun 2016 tentang penataan dan pemberdayaan PKL, “jelas Kabid Trantibum, Nur Khamid, Selasa (15/1/19).
Lebih lanjut, masih kata Nur Khamid, dalam rapat juga disepakati uji coba, Bahu jalan yang sebelumnya digunakan pasang tenda, Rombong, dan meja kursi pembeli, mulai malam ini di pindahkan ke trotoar, dan bahu jalan digunakan khusus untuk parkir kendaraan bermotor.
“Dan apabila di kemudian hari masih saja ada suatu kemacetan lalu lintas, Perwal terkait PKL Akan dievaluasi bersama untuk kepentingan perubahan, “tambahnya.
Setelah dilakukan kesepakatan, dan nantinya apabila PKL tetap menggunakan bahu jalan akan ditertibkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Apabila ada yang bandel dan masih menggunakan bahu jalan untuk berjualan, Satpol PP akan melakukan tindakan tegas bagi para PKL yang melanggar, “tegasnya.(MB)