Terjadi Tren Kanker pada Usia Muda? Berikut hasil Temuan dan Kekhawatiran

Aksaratimes.com I 21 April 2024 Jakarta – Para dokter dan peneliti semakin terkejut dengan meningkatnya kasus kanker di kalangan generasi muda secara global. Kanker yang menyerang orang di bawah usia 50 tahun kini mengalami peningkatan tajam sebesar 79 persen, menimbulkan keprihatinan dalam komunitas medis.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal BMJ Oncology (2023), para ahli mengungkap jenis-jenis kanker yang umum terjadi pada usia muda dan meningkatkan angka kematian karena penyakit tersebut. Kanker payudara, kanker trakea, bronkus, paru-paru, kanker perut, dan kanker kolorektal menjadi fokus utama dalam penelitian ini.

Terkadang, kanker seperti kanker paru-paru, yang dulunya dikaitkan dengan perokok berusia lanjut, sekarang mengkhawatirkan dengan kejadian yang meningkat pada wanita muda, bahkan di antara mereka yang tidak pernah merokok. Meskipun penyebab pasti dari peningkatan drastis ini belum sepenuhnya dipahami, para peneliti menekankan bahwa kanker adalah penyakit kompleks yang dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik, gaya hidup, dan lingkungan. Studi lain bahkan menunjukkan bahwa pada orang yang lebih muda, usia biologis mereka bisa jauh lebih tua dari usia kronologis mereka.

Read More

Ruiyi Tian, seorang penulis studi dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, menyatakan bahwa orang yang lahir setelah tahun 1965 memiliki risiko percepatan penuaan sebesar 17 persen lebih tinggi daripada generasi sebelumnya. Temuan ini menggarisbawahi peningkatan kasus kanker paru, kanker gastrointestinal, dan kanker rahim.

Tren ini menjadi sorotan utama dalam komunitas medis, dengan Dr. Coral Olazagasti, seorang asisten profesor onkologi medis klinis di Pusat Kanker Komprehensif Sylvester Universitas Miami, menyatakan kekhawatiran yang mendalam. Dahulu, persepsi umum adalah bahwa kanker adalah penyakit yang lebih sering terjadi pada populasi lanjut usia. Namun, tren baru-baru ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang didiagnosis mengidap kanker pada usia yang lebih muda dan lebih dini.

Penelitian ini menggambarkan pergeseran dramatis dalam profil penyakit kanker dan menyoroti urgensi dalam memahami faktor-faktor risiko serta upaya pencegahan dan deteksi dini yang lebih efektif.

Untuk mengantisipasi kanker, ada beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan
    Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat membantu dalam deteksi dini kanker atau kondisi prakanker. Pemeriksaan seperti tes pap smear, mamografi, kolonoskopi, dan pemeriksaan darah dapat membantu dalam mendeteksi kanker pada tahap awal.
  2. Mengadopsi gaya hidup sehat
    Menerapkan gaya hidup sehat termasuk pola makan seimbang dengan konsumsi buah dan sayur yang cukup, menghindari makanan olahan dan tinggi lemak, serta rutin berolahraga dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker, utamaya dengan lebih memperhatikan keamanan apaun itu yang akan kita konsumsi dan gunakan.
  3. Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
    Merokok dan konsumsi alkohol merupakan faktor risiko utama untuk berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, kanker mulut, dan kanker hati. Menghindari atau berhenti dari kebiasaan ini dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker.
  4. Lindungi diri dari paparan sinar matahari berlebihan
    Paparan sinar matahari berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Gunakan tabir surya dengan SPF yang cukup, kenakan pakaian pelindung, dan hindari paparan sinar matahari secara langsung pada jam-jam terik.
  5. Pertimbangkan vaksinasi
    Beberapa jenis kanker dapat dicegah melalui vaksinasi. Misalnya, vaksin HPV dapat melindungi dari infeksi virus papiloma manusia yang dapat menyebabkan kanker serviks dan kanker lainnya. Vaksin hepatitis B juga dapat membantu melindungi dari kanker hati.
  6. Kelola stres dengan baik
    Stres kronis dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena kanker. Cobalah untuk mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga, terutama disarankan untuk lebih mendekatkan diri pada tuntunan Agama agar kehidupan seimbang karena kesehatan Jasmani dan Rohani dapat terjaga.
  7. Konsultasikan dengan dokter
    Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker atau memiliki gejala yang mencurigakan, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan saran yang tepat. Mendapatkan informasi dan pemahaman yang baik tentang risiko kanker dan langkah-langkah pencegahan dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *